TABANAN - Inilah jurus Korps Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD mengantisipasi ancaman teror jelang KTT APEC di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, 1-8 Oktober 2013. Kopassus secara khusus menggelar latihan terjun taktis dengan sandi Tri Buana Cakti XIX Tahun 2013 di areal persawahan Subak Aseman II, Desa Serampingan, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Sabtu (28/9) malam.
Sandi Tri Buana Cakti XIX 2013 ini merupakan latihan terjun taktis dengan pasukan yang menggunakan metode dua tingkat. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk melatih peran dan fungsi komando pengendalian Satgas Passus dalam operasi khusus, dengan melibatkan unsur-unsur Kosatgas, Detasemen Sandha, Kompi Parako-1, Kompi Parako-2 dan Detasemen Gultor. Wakil Komandan Jenderal Kopassus, Brigjen TNI Herindra, mengatakan kegiatan latihan khusus malam hari ini dimaksudkan untuk memback up penuh pengamanan KTT APEC di Nusa Dua, yang akan dihadiri 21 kepala negara. Dalam hal ini, Kopassus terlibat sebagai Satuan Tugas Cadangan yang siap dikerahkan sewaktu-waktu apabila terjadi kontinjensi negatif yang mengganggu kelacaran pelaksanaan KTT APEC.
“Maka, Kopassus siap bergerak sesuai prosedur untuk mengamankan jalannya KTT APEC, sehingga para delegasi peserta KTT betul-betul merasa nyaman dan aman. Karena itu, pengamanannya dilaksanakan dalam tingkatan tinggi,” jelas Brigjen Herindra, Minggu (29/9). Latihan puncak dengan sandi Tri Buana Cakti XIX 2013 sendiri sebenarnya telah dimulai Kopassus sejak beberapa bulan lalu, didahului dengan infiltrasi tertutup satuan intelijen. Mereka ditugaskan untuk mengumpulkan keterangan exact mengenai titik-titik kuat lawan (teroris yang disimulasikan) yang mengintimidasi kedamaian rakyat Bali. Pada tahap latihan berikutnya, dilatih kemampuan penindakan satuan direct action yaitu 2 Detasemen Parakomando dan 1 Detasemen Gultor dalam melancarkan operasi khusus, sesuai spesialisasinya. Latihan puncak sandi Tri Buana Cakti XIX 2013 digelar khusus malam hari di tengah persawahan, karena yang diutamakan adalah tingkat kerahasiaannya, tidak ada orang yang tahu kalau dikaitkan dengan kejadian sesungguhnya.
Latihan puncak terjun taktis sandi Tri Buana Cakti XIX 2013 di Tabanan, Sabtu malam, dipimpin langsung Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Herindra, dengan dihadiri Kolonel Inf I Nyoman Catiasa, Dan Grup I Kopassus Kolonel Inf Saleh Mustafa, Asops Kopassus Letkol Inf Rifki, dan para pejabat dari Kodam IX/Udayana. Sementara, penjagaan Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana sebagai puntu masuk bari dari arah barat diperketat jelang KTT APEC. "Kami menambah jumlah personel yang berjaga, belum termasuk bantuan dari Brimob dan TNI," ungkap Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol Wayan Surata, Minggu kemarin. Menurut Wayan Surata, ada 117 personel yang dikerahkan, belum termasuk back up dari TNI dan satuan Brimob. Selain memeriksa kendaraan yang melintas keluar dan masuk Pelabuhan Hilimanuk, petugas juga mencegat kembali kendaraan yang sudah menuju Denpasar pasca keluar dari Pelabuhan Gilimanuk.
Demikian pula penumpang serta barang bawaannya duiperiksa ketat. Razia ini dipimpin langsung Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat. "Penjagaan berlapis kami lakukan untuk mengamankan pelaksanaan KTT APEC 2013. Kami tidak mau kecolongan,” ujar Kapolsek Made Prihenjagat. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga operasi kependudukan dengan menyasar pedagang di Pasar Gilimanuk. "Kami dapat informasi ada beberapa pedagang di Pasar Gilimanuk yang menginap di sana, tidak di tempat kos. Makanya kami melakukan operasi di pasar ini," katanya. Sementara itu, Pemerintahan Kabupaten Badung melaksanakan upacara ritual khusus ala Hindu di sejumlah hotel di Nusa Dua yang akan jadi tempat perhelatan KTT APEC pada Radite Umanis Warigadean, Minggu kemarin. Upacara ritual ini digelar untuk memohon keselamatan dan bimbingan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar pelaksanaan KTT APEC nanti berjalan lancar dan damai.
Upacara ritual kemarin dipusatkan di Hotel Sofitel, Nusa Dua, dengan dipuput Ida Peranda Gede Pemaron Mandara (sulinggih dari Griya Kesumajati Yang Batu, Denpasar). Bupati Badung AA Gde Agung juga ikut hadir dalam upacara ritual di Nusa Dua kemarin. Menurut Bupati Gde Agung, menyatakan melalui Upacara Pecaruan yang kidmat dan penuh kedamaian ini, diharapkan pelaksanaan KTT APEC nanti mendapatkan jalan yang baik dan lancar. “Percikan tirta (air suci) ke seluruh bangunan dan ruangan yang akan dipakai tempat sidang para kepala negara dan pakar ekonomia dunia dalam KTT APEC nanti, semoga dapat memberikan yang terbaik bagi kita semua. Ini (KTT APEC) akan menjadi sebuah ujian dan sejarah bagi Badung, Bali, dan Indonesia,” ujar Bupati Gde Agung.
Usai upacara ritual kemarin, Bupati Gde Agung sempat meninjau kebeberapa bangunan, ruangan, kamar hotel yang akan digunakan untuk KTT APEC. Taman-taman di tengah hotel hotel juga ditinjau. Sebelumnya, Pemkab Badung juga melakukan persembahyangan ke sejumlah pura penting di Bali, untuk nunas ica kelancaran KTT APEC. Persembahyangan ke berbagai pura yang dipimpin langsung Bupati Gde Agung didampingi Sekkab Kompyang Swandika dan pimpinan SKPD lingkup Pemkab Badung ini telah dimulai Kamis (26/9) lalu. Persembahyangan itu, antara lain, digelar di Merajan Puri Agung Mengwi, Pura Taman Ayun, Pura Seseh, dan Pura Sada di Desa Adat Kapal, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Luhur Uluwatu, Pura Geger, Pura Goa Gong, hingga Pura Penataran Ped di Nusa Penida, Klungkung.
sumber : NusaBali