AMLAPURA - Speed Boat Ocean Star I tiba-tiba meledak saat berlayar di Teluk Labuhan Amuk, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Kamis (15/8) pagi. Akibat musibah ini, 9 korban terluka bakar, termasuk 5 wisatawan asing.
Musibah meledaknya Speed Boat Ocean Star I terjadi Kamis pagi sekitar pukul 10.15 Wita, dalam pelayaran berwisata menuju Gili Trawangan, Lombok, NTB. Saat musibah terjadi, speed boat yang dinakhodai I Made Murdiana, ini baru bergerak sekitar 15 menit dari Dermaga Rakyat Desa Padangbai, Kecamatan Manggis. Ketika itu, speed boat naas hendak mengantar 32 wisatawan asing yang didominasi bule perempuan berwisata ke Gili Trawangan. Ketika speed boat baru berlayar sejauh 1 mil dari Dermaga rakyat Desa Padangbai, mesinnya tiba-tiba meledak, hingga terjadi kebakaran. Seluruh 32 wisman yang berada dalam speed boat naas ini pun panik. Sebagian wisman yang selamat dari luka bakar langsung menyelamatkan diri di tengah laut dengan memecahkan kaca jendela speed boat. Mereka kemudian berpindah numpang ke Speed Boat Ocean Star III yang ikut beriringan dalam pelayaran berwisata menuju Gili Trawangan.
Bahkan, seluruh penumpang selamat berikut barang bawaan mereka dipindahkan ke Speed Boat Ocean Star III untuk melanjutkan pelayaran wisata ke Gili Trawangan. Sedangkan mereka yang terluka dievakuasi kedarat, kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dalam musibah meledaknya Speed Boat Ocean Star I kemarin pagi, jatuh 9 korban terluka. Dari 9 korban luka itu, 5 orang di antaranya wisatawan asing, sementara 4 korban lagi merupaman ABK (anak buah kapal)---awak speed boat. Empat ABK yang terluka bakar masing-masing nakhoda I Kadek Sujana, 35 (Kepala Bagian Mesin) yang mengalami luka ringan, I Komang Murdiana (Nakhoda Speed Boat yang luka ringan), I Komang Wibawa, 25 (luka berat), I Wayan Dadim, 25 (luka berat).
Korban Komang Wibawa dan Wayan Dadi bahkan harus dirujuk ke RS Sanglah, Denpasar karena luka bakarnya di kedua kaki cukup berat. Sedangkan wisatawan asing menderita luka bakar dalam musibah speed boat meledak kemarin masing-masing Suzanna Ruth, 51 (asal Amerika Serikat), Ilaria Cervelli, 28 (asal Italia), Luigi Santone, 35 (asal Italia), Leonardo Colotta, 23 (asal Italia), dan Ibrahim Turgut, 32 (asal Turki). Dua (2) dari 5 wisman korban speed boat meledak ini harus dirujuk ke RS Sanglah karena luka bakarnya cukup berat, yakni Suzanna Ruth dan Ilaria Cervelli. Korban Ilaria Cervelli luka bakar di kedua kaki dan kedua tangan, sementara korban Suzanna Ruth luka bakar di dua kaki dan tangan kanan. Seluruh korban yang luka bakarnya rtidak terlalu berat kemarin dirawat awal di Klinik Penta Medica, Desa Manggis, Kecamatan Manggis.
Bahkan, 4 korban luka berat juga sempat dirawat di klinik ini, sebelum kemudian dirujuk ke RS Sanglah. “Kami awalnya menerima 9 pasien luka bakar korban speed boad meledak. Di sini (Klinik Penta Medica, Desa Manggis) sifatnya hanya memberikan penanganan awal, karena di sini belum melayani rawat inap,” ujar Kepala Klinik Penta Medica, I Putu Ardana. Kapolsek Kawasan Laut Padangbai, Kompol I Ketut Suartika Adnyana, kemarin siang juga sempat terjun ke Klinik Penta Medica, Desa Manggis, menjenguk para korban speed boat meledak. Nakhoda Speed Boat Ocean Star I, Komang Murdiana, yang luka ringan sudah langsung diperiksa polisi kemarin. “nakhoda speed boat dimintai keterangan mengenai penyebab meledaknya mesin. Soal hasil pemeriksaannya, nanti sajalah,” ujar Kapolsek Suartika Adnyana.
Sebaliknya, Speed Boat Ocean Star I berkekuatan 250 PK dengan 4 mesin yang habis meledak ini, kemarin ditambatkan sementara di sebelah barat Pelabuhan Padangbai. Speed boat rakitan tahun 2009 ini terlihat sandar di sebelah Pura Mumbul, desa Pakraman Padangbai. Sedangkan para wisman yang tidak mengalami luka-luka, kemarin melanjutkan pelayaran berwisata ke Gili Trawangan, Lombok dengan menggunakan speed boat lain. Sementara para wisaman korban terluka, masih dirawat di dua lokasi berbeda. Wisman korban speed boat meledak yang lukanya paling parah, Ilaria Cervelli (asal Italia), hingga kemarin sore masih dirawat intensif di Burn Unit RS Sanglah. Sedangkan tiga korban lainnya yang sempat dirujuk ke RS Sanglah, kemarin dibolehkan pulang dan hanya diwajibkan rawat jalan. Termasuk di antaranya Wayan Dadi (ABK). Menurut kesaksian korban Wayan Dadi, meson speed boat meledakl hingga terjadi kebakaran, berawal dari adanya kabel putus (korsleting).
"Baru 15 menit berangkat dari Dermaga Rakyat Desa Padangbai, ternyata ada kabel yang putus. Saya dengan Komang Wibawa bergegas ingin membetulkannya, tapi malah terjadi korsleting. Kami akhirnya berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam kebakaran yang ada di speed boat," tutur Wayan Dadi di RS Sanglah, Kamis kemarin. Wayan Dadi mengisahkan, dari 32 wisatawan asing yang ikut pelayaran menuju Gili Trawangan kemarin pagi, hanya mereka duduk di belakang mengalami luka bakr. Termasuk di antaranya Ilaria Cervelli dan Suzanna Ruth. "Ada sekitar lima tamu (turis) yang duduk di belakang dibawa ke rumah sakit karena luka. Tapi, kebanyakan bukan karena luka bakar, melainkan lantaran terbentur di kapal,” imbuh Wayan Dadi.
Sedangkan Suzamnna Ruth, bule Amerika yang ikut jadi korban speed boat meledak, kemarin sore juga sudah dibolehkan pulang dari RS Sanglah. Bule perempuan yang fasih berbahasa Indonesia ini mengaku kondisinya baik-baik saja. "Don't worry. I'm fine," ujarnya. Suzanna Ruth sendiri mengaku sudah sering berlayar dari Dermaga Rakyat Desa Padangbai menuju Gili Trawangan, Lombok. Maklum, dia memiliki sebuah hotel di Gili Trawangan. “Saya punya hotel di Gili Trawangan, jadi saya sering berlayar ke sana,” tutur Suzanna Ruth.
sumber : NusaBali