"Kami perlu mengingatkan Bupati Buleleng agar perbedaan politik tidak memengaruhi program pembangunan daerah," kata Ketua KBM Kabupaten Buleleng Nyoman Sugawa Korry di Singaraja, Minggu.
Pada rangkaian Pilkada Bali dua bulan lalu, Bupati Suradnyana memberi dukungan penuh kepada pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan.
Pasangan yang diusung PDIP itu kalah tipis, yakni 996 suara dari pasangan Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta dari KBM yang meliputi Partai Demokrat, Partai Golkar, dan tujuh parpol koalisi.
Sejak proses pencalonan, kebijakan Bupati Suradnyana tidak sejalan dengan Pastika sebagai Gubernur Bali periode 2008-2013, di antaranya menolak menghadiri peresmian terminal gas apung di Buleleng dan mangkir dari undangan Gubernur terkait pembahasan program pembangunan daerah.
"Kami menang telak di Kabupaten Buleleng dengan raihan suara 63,33 persen. Atas dasar itu, kami tetap meneguhkan ikatan koalisi untuk mengawal jalannya pemerintahan Putu Agus Suradnyana," kata Sugawa Korry didamingi Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Buleleng Jro Nyoman Ray Yusha.
Meskipun demikian, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng itu juga masih mendukung Bupati Suradnyana asalkan tetap menjalankan kepimpinan sesuai mekanisme dan tidak berpihak kepada kelompok tertentu.
"Sepanjang Bupati menjalankan roda pemerintahan sesuai mekanisme, kami dari koalisi punya komitmen untuk tetap mendukung sepenuhnya. Tapi jika berupaya melakukan penentangan terhadap Gubernur, maka kami tak segan-segan akan bertindak untuk meluruskan," kata Sugawa Korry.
sumber : Antara Bali