Sabtu, 8 Desember 2012, 08:09
DENPASAR - Rekomendasi Calon Gubernur (Cagub) untuk kandidat incumbent Made Mangku Pastika 
sudah diturunkan DPP Golkar ke DPD I Golkar Bali. Setelah resmi usung Pastika, Golkar kini tinggal mencarikan tandemnya di posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) untuk Pilgub Bali 2013, tanpa melalui menkanisme dan pendaftaran kandidat.
sudah diturunkan DPP Golkar ke DPD I Golkar Bali. Setelah resmi usung Pastika, Golkar kini tinggal mencarikan tandemnya di posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) untuk Pilgub Bali 2013, tanpa melalui menkanisme dan pendaftaran kandidat.
Sumber di lingkaran Beringin menyebutkan, rekomendasi Cagub untuk Pastika dari DPP Golkar ini sudah langsung disampaikan DPD I Golkar Bali kepada DPD II Golkar se-Bali, Jumat (7/12). Nantinya, DPD II Golkar se-Bali akan mensosialisasikannya ke masyarakat.
“Rekomendasi Cagub sudah jatuh ke Mangku Pastika. DPD I Golkar pun telah menyampaikan kepada DPD II Golkar se-Bali,” ujar pentolan DPD I Golkar Bali ini. Dia menyebutkan, sekarang tinggal menunggu kepastian, Pastika selaku Cagub akan memilih siapa sebagai tandemnya di posisi Cawagub Bali.
“Soalnya, Cagub yang direkomendasi induk partai maju ke Pilgub Bali 2013 diberikan kewenangan untuk memilih tandemnya. Coba saja cek ke Sudikerta (Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta, Red),” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta membantah turunnya rekomendasi Pastika dari DPP Golkar. Sudikerta juga membantah saat ditanya soal rekomendasi Pastkika telah disampaikan DPD I Golkar Bali ke DPD II Golkar se-Bali. “Rapat apa itu, tidak ada. Yang ada hanya kongkow-
kongkow sambil makan,” elak Wakil Bupati Badung ini.
kongkow sambil makan,” elak Wakil Bupati Badung ini.
Sedangkan, Wakil Sekjen DPP Golkar Gede Sumarjaya Linggih alias Demer sudah memastikan partainya usung Pastika sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2013, jika kandidat incumbent tidak dipakai lagi oleh PDIP. Sekarang, kata Demer, pihaknya masih memikirkan tentang siapa figur Cawagub yang cocok dan disetujui oleh Pastika.
"Kami masih memikirkan yang cocok dan disetujui oleh Mangku Pastika untuk dipasangkan menjadi wakilnya. Apalagi, dalam mengusung kandidat harus membangun koalisi partai politik. Ini jelas banyak pertimbangan dari partai-partai lain," ujar Demer pada Antara secara terpisah di sela-sela menghadiri pertemuan Junior Chamber Bali di Denpasar, Jumat kemarin.
Di internal Golkar, ada sederet kader elite yang disiapkan menjadi Cawagub pendamping Pastika, termasuk Bupati Badung AA Gde Agung, Bupati Karangasem Wayan Geredeg, Wakil Ketua DPRD Bali Ketut Suwandhi, hingga Ketua Dewan Penasihat Golkar Bali I Gusti Ngurah Alit Yudha.
Dari dereten nama yang muncul ini, hingga kini tandem Pastika masih mengarah ke Gde Agung, meskipun Bupati Badung dari Puri Agung Mengwi tersebut menyatakan tidak akan maju ke Pilgub Bali 2013. Informasinya, ada kemungkinan Pastika dan Gde Agung akan dipertemukan, agar mereka maju berpaket sebagai Cagub-Cawagub.
Selain di internal Golkar, parpol yang rencananya berkoalisi usung Pastika ke Pilgub Bali 2013, seperti Demokrat dan Gerindra, juga mengasah calonnya untuk posisi Cawagub. Jika Gerindra sudah mendeklarasikan dukungan kepada Ida Bagus Putu Sukarta (Ketua DPD Demokrat Bali), maka Demokrat santern diwacanakan akan usung I Gusti Bagus Alit Putra (Ketua Majelis Partai Demokrat yang kini Wakil Ketua DPRD Bali) sebagai tandem Pastika.
Menurut anggota Dewan Kehormatan DPD Demokrat Bali, Nengah Sudirta, paket Pastika-Alit Putra ini sudah dilontarkan sejak lama. “Paket Pastika- Alit Putra ini memang dirancang untuk koalisi parpol. Sekarang seharusnya tinggal mematangkannya dalam koalisi,” ujar Sudirta secara terpisah di Denpasar, Jumat kemarin.
Menurut Sudirta, pasangat Pastika-Alit Putra akan menjadi paket maut menghadapi PDIP, yang ada kemungkinan usung paket Wayan Koster-Ida Bagus Dharmawijaya Mantra atau paket lainnya. Sudirta menegaskan, Pastika-Alit Putra juga mendapatkan dukungan kuat dari masyarakat.
“Kami di Demokrat maupun di Pepabri sudah komitmen kalau paket Pastika-Alit Putra ini muncul, akan maksimal memenangkannya,” ujar politisi Demolkrat asal Penebel, Tabanan yang juga Ketua Pepabri (Persatuan Purnawiaran ABRI) Bali ini.
Mantan Ketua DPC Demokrat Karangasem, I Gusti Putu Wijera, juga menjagokan paket Pastika-Alit Putra untuk diusung koalisi menghadapi PDIP di Pilgub Bali 2013. “Kalau Demokrat usung Pastika-Alit Putra, kami pastikan akan habis- habisan memenangkannya,” ujar anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali ini. Sementara itu, Ketua DPD PDIP Bali AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat menyatakan pihaknya belum memastikan kapan rekomendasi Cagub-Cawagub akan diturunkan DPP PDIP. "Kita hanya menunggu saja surat keputusan dari pusat (DPP PDIP). Soal kapan turunnya rekomendasi, saya belum tahu," jelas Cok Rat yang juga Ketua DPRD Bali.
Beberapa waktu sebelumnya, Cok Rat sempat menyatakan rekomendasi Cagub Bali pasti diturunkan DPP PDIP untuk adiknya, AA Ngurah Puspayoga, yang kini menjabat Wakil Gubernur Bali. Rekomendasi kemungkinan akan turun Desember 2012 ini.
Terkait munculnya baliho dukungan terhadap pasangan Wayan Koster-IB Rai Mantra sebagai Cagub-Cawagub alternatif di berbagai daerah di Bali, menurut Cok Rat, PDIP Bali tidak memasalahannya. "Itu sah-sah saja sebagai warga negara. Tapi, mereka harus tahu etika terhadap partai," tandas Cok Rat.
Menurut Cok Rat, secara aturan DPD PDIP Bali telah melakukan penjaringan dan menyaringan kandidat Cagub-Cawagub untuk direkomendasi dan diusung partainya ke Pilgub, 15 Mei 2013 mendatang. "Semua bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur telah melalui tahapan dan mekanisme penjaringan tersebut. Itu semua telah dilakukan sejak Agustus lalu dan saat ini tinggal menunggu keputusan dari DPP PDIP, siapa saja yang akan diberikan rekomendasi," tegas Cok Rat. Cok Rat menambahkan, pemasangan baliho dan spanduk Koster-Rai Mantra tidak jadi soal. Hanya saja, jika ternyata DPP PDIP tidak merekomendasi mereka, maka para pendukungnya diharapkan tidak melakukan tindakan yang dapat menganggu pelaksanaan Pilgub Bali 2013. "Ini harus disampaikan juga oleh Koster kepada pendukunganya. Apa Pak Rai Mantra setuju dipasangkan dengan Koster, seperti yang terpajang dalam spanduk itu?" tanya Cok Rat.
Menurut Cok Rat, bisa saja baliho dan spanduk tersebut dibuat dan dipasang simpatisan dan pendukung tanpa sepengetahuan Koster maupun Rai Mantra. "Sampai saat ini, Pak Koster maupun Rai Mantra tidak ada menyampaikan kepada saya untuk maju ke Pilkada mendatang. Makanya, saya anggap biasa-biasa saja sebagai dinamika politik."
Sekadar dicatat, Tim Penjaringan Calon DPD PDIP Bali menyetor tiga nama kandidat Cagub ke DPP PDIP. Mereka masing-masing Mangku Pastika (Gubernur Bali saat ini), AA Ngurah Puspayoga (Wakil Gubernur Bali saat ini), dan Wayan Candra (Bupati Klungkung yang juga Ketua DPC PDIP Klungkung). Sedangkan untuk posisi Cawagub Bali, ada enam nama kandidat yang dikirim ke DPP PDIP, yakni Made Arjaya (kader PDIP yang Ketua Komisi I DPRD Bali), Ni Made Sumiati (anggota Komisi I DPRD Bali dari Fraksi PDIP), Ida Ayu Indra Kondi Santosa (Srikandi PDIP mantan caleg DPR di Pileg 2009), dewa Putu Cintya Adnyana (anggota Fraksi PDIP DPRD Buleleng), Putu Parwata (anggota Fraksi PDIP DPRD Badung), dan I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (Ketua DPD PNIM Bali).
sumber : NusaBali
