Priyo Budi Santoso |
Menurut Priyo Budi Santoso, Golkar putuskan usung Pastika sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2013, karena tenaganya amat dibutuhkan rakyat Bali untuk memimpin Pulau Dewata lima tahun ke depan. "Kami sudah putuskan untuk usung Mangku astika menjadi Calon Gubernur Bali. Dia akan kita duetkan dengan kader Golkar,” ungkap Priyo Budi Santoso seusai menerima pemuda-pemudi dari Jepang dan ASEAN di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (27/11). Karena tenaganya amat dibutuhkan rakyat Bali, lanjut Priyo, DPP Golkar merestui usulan DPD II Golkar se-Bali untuk mengusung Pastika sebagai Cagub ke Pilgub 2013. "Kita memilih yang terbaik, walaupun Mangku Pastika bukan dari kader," tegas Priyo yang juga Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar.
Pastika, kata Priyo, merupakan Gubernur Bali 2008-2013 yang diusung PDIP. Sampai saat ini, DPP PDIP belum menjatuhkan rekomendasi apakah akan usung Pastika lagi atau tidak. Karena itu, Priyo membantah bila Golkar disebut merampas Pastika dari PDIP. "Kita tidak merebut, karena mereka (PDIP) ‘kan belum memilihnya," tandas Priyo.
Ditegaskan Priyo, Golkar memilih Pastika bukan karena takut kalah di Pilgub Bali 2013. "Golkar ini partai berpengalaman, kami tidak takut kalah. Kami memilih Pastika karena dia yang terbaik dan dibutuhkan rakyat Bali," katanya. Nah, setelah putuskan usung Pastika menjadi Cagub Bali 2013, kata Priyo, DPP Golkar kini menyeleksi tiga kader terbaiknya sebagai Cawagub pendamping Pastika. Ketiga kader Beringin tersebut dianggap sebagai sosok yang pas dipasangkan dengan Pastika, sehingga Golkar harus memilih yang terbaik dari mereka. Hanya saja, Priyo enggan menyebut siapa nama tiga kader Golkar yang disiapkan sebagai tandem Pastika ini. Sebelumnya, memang ada tiga kader Beringin yang disiapkan DPD I Golkar Bali sebagai Cawagub pendamping Pastika. Mereka masing-masing AA Gde Agung (Bupati Badung yang diusung Golkar-Demokrat), Ketut Suwanfhi (Wakil Ketua DPD I Golkar Bali yang kini Wakil Ketua DPRD Bali),
dan Wayan Geredeg (Ketua DPD II Golkar Karangasem yang kini Bupati Karangasem).
dan Wayan Geredeg (Ketua DPD II Golkar Karangasem yang kini Bupati Karangasem).
Namun, Bupati Gde Agung menyatakan tidak akan maju ke Pilgub Bali 2013, dengan dalih ingin focus dengan tugasnya selaku Bupati Badung hingga tahun 2015. Belakangan, DPD I Golkar Bali melansir 11 figur kader yang disurvei sebagai Cawagub pendamping Pastika, di mana nama Bupati Gde Agung masih tercantum. Selain trio Bupati Geredeg, Ketut Suwandhi, dan Bupati Gde Agung, dalam daftar 11 figur itu termasuk di antaranya Cokorda Gede Budi Suryawan (mantan Ketua DPD I Golkar Bali) dan I Gusti Ngurah Alit Yudha (mantan Ketua DPD I Golkar Bali).
Ketika disinggung soal nama Bupati Geredeg dan Ketut Suwandhi dalam tiga kandidat Cawagub yang kini digodok DPP Golkar, Priyo Budi Santoso tidak menampiknya. "Iya, nama-nama yang disebut itu termasuk yang kita bicarakan," tandas Priyo. “Kita akan putuskan dalam waktu dekat, siapa Cawagub pendamping Mangku Pastika," lanjut Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar ini. Dikonfirmasi secara terpisah di Jakarta, Selasa kemarin, Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan internal partainya belum ada mengeluarkan rekomendasi paket Cagub-Cawagub Bali. Saat ini, kata Tjahjo, DPP PDIP masih menyerap aspirasi dari struktur partai di Bali, juga dari anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten/Kota se-Bali, anggota Fraksi PDIP DPRD Bali, anggota Fraksi PDIP DPR, hingga kader eksekutif (kepala daerah) se-Bali.
“Selain itu, DPP PDIP juga menyerap masukan-masukan dari ekternal partai di semua elemen masyarakat. Semua masukan itu akan kita kaji sebagai bahan bagi DPP PDIP untuk memberikan rekomendasi Cagub-Cawagub Bali," tandas Tjahjo yang juga mantan Ketua Fraksi PDIP DPR. “Jadi, "DPP PDIP sampai saat ini belum membahas tentang rekomendasi,” imbuh Tjahjo.
Wacana yang santer berkembang di internal PDIP, partai besutan Megawati ini akan mengusung AA Ngurah Puspayoga sebagai Cagub Bali 2013. Puspayoga yang kini Wagub Bali disebut-sebut akan berpaket dengan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace (Bupati Gianyar) di posisi Cawagub. Namun, menurut Puspayoga, hingga Selasa kemarin belum ada rekomendasi yang dijatuhkan DPP PDIP. "Soal rekomendasi, ya tunggulah. Itu urusan DPP PDIP," jelas Puspayoga dilansir Antara secara terpisah seusai membuka seminar ‘Multikulturisme dalam Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata’ di Sanur, Denpasar Selatan, Selasa kemarin.
Sementara itu, DPD Demokrat Bali sudah serahkan nama kandidat Cagub-Cawagub ke Majelis Tinggi Demokrat yang dipimpin langsung Presiden SBY. “Proses sudah dilaksanakan, keputusan kami serahkan kepada Majelis Tinggi dalam hal ini Pak SBY. Apa pun nanti keputusan Majelis Tinggi, itulah yang terbaik,” ujar Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, saat dikonfirmasi di Denpasar kemarin.
Hanya saja, Mudarta enggan menyebut siapa figure Cagub dan Cawagub yang disetor ke Majelis Tinggi Demokrat untuk Pilgub Bali 2013. Yang jelas, belakangan santer berkembang isu Demokrat akan berkoalisi dengan Golkar, Gerindra, dan Hanura untuk usung Mangku Pastika sebagai Cagub 2013. Terkait wacana koalisi besar, kata Mudarta, pihaknya mengutus Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali yang Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali, I Nengah Tamba, untuk membuka ruang komunikasi dengan lintas parpol. “Kami juga melakukan komunikasi di tingkat pimpinan partai,” tandas Mudarta. “Demokrat berkomunikasi dengan siapa saja, termasuk Pak Mangku Pastika. Kami ini partai terbuka,” lanjut politisi asal Jembrana ini.
sumber : NusaBali