Senin, 15 Oktober 2012 02:09
ilustrasi |
"Ada dua kasus yang saya laporkan bersama isteri sah saya ke Polda Bali rata-rata sudah hampir satu tahun tetapi tidak ditanggap," ujarnya saat ditemu di Kuta, Minggu (14/10).
Kedua kasus yang dimaksud adalah kasus pidana penganiayaan yang dilakukan oleh polisi di Polda Bali terhadap isterinya yang saat itu sedang mengandung 4 bulan dan dibiarkan saja saat terjadi pendarahan. Isterinya yang bernama Sasha Virginia hanya diperiksa di RS Polri Trijata tetapi dinyatakan negatif hamil.
"Padahal saat itu isteri saya lagi hamil 4 bulan dan akhirnya keguguran akibat pendarahan hebat selama berada di tahanan Polda Bali," ujar Terrence yang enggan mengungkapkan kasusnya sehingga harus berurusan dengan polisi.
Selama berada di tahanan Polda Bali, isterinya masuk RS Trijata sebanyak 3 kali akibat pendarahan. Selama berada di RS Trijata, Virginia tidak dilayani dengan baik dan terkesan dibiarkan begitu saja hingga akhirnya
keguguran pada usia 5 bulan. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polda Bali tetapi tidak diambil langkah hukum.
Kasus yang kedua adalah soal penjual rumah milik Terrence yang dilakukan oleh isteri sirinya bernama Siti Komariah. Sebagai isteri siri, Siti telah menjual asetnya tanpa persetujuan suami yang saat itu sedang dideportasi akibat konflik rumah tangga dengan isteri siri tersebut.
"Kasus ini pun sudah saya laporkan, tetapi saat ini sedang diproses di PN Denpasar setelah melalui desakan dan negosiasi bertele-tele," ujarnya.
sumber : MICOM