AMLAPURA - Lokasi kebakaran hutan di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, jauh dari permukiman penduduk.
"Karena jauh dari permukiman, peristiwa tersebut tidak membuat masyarakat cemas," kata Camat Kubu I Ketut Artha Sedana di Amlapura, Kabupaten Karangasem, Sabtu (1/9).
Ia menjelaskan, titik api terdekat berjarak sekitar tiga kilometer dari permukiman penduduk di Desa Kedampal dan Desa Tulamben, Kecamatan Kubu. Warga yang tinggal di lereng gunung api yang pernah meletus dahsyat pada 1963 itu sudah terbiasa dengan peristiwa kebakaran hutan.
"Apalagi saat ini api sudah mulai padam, meskipun di beberapa titik masih terus berkobar," kata Artha.
Ia mengakui, ilalang dan tumbuhan lain, seperti cemara dan kayu putih, memang sangat mudah terbakar. "Apalagi pada saat musim kemarau seperti sekarang, api yang membakar ilalang cepat merembet ke tanaman
lain," ujarnya.
lain," ujarnya.
Kebakaran hutan di Lereng Gunung Agung terjadi sejak Jumat (31/8). Hingga saat
ini petugas gabungan terus berupaya memadamkan api. Bahkan, helikopter milik Badan SAR Nasional juga telah dikerahkan untuk memantau kondisi hutan yang terbakar.
sumber : MICOM