Gubernur Pastika dibawa ke Wings Internasional RS Sanglah |
Informasi di lapangan, Gubernur Pastika dibawa ke Wings Internasional RS Sanglah, Rabu malam sekitar pukul 23.12 Wita. Gubernur dirawat di ruangan VIP Jepun Bali kamar nomor 214. Pastika disebutkan terserang flu berat, sehingga kondisinya terganggu. Apalagi, Pastika tidak banyak istirahat dalam masa recovery pasca operasi jantung bypass di Singapura.
Selama dua pekan terakhir, aktivitas Gubernur Pastika lumayan padat menghadiri kegiatan di masyarakat. Bahkan, Pastika tak jarang ke luar kota sampai larut malam. Di antaranya, sempat secara estafet menghadiri kegiatan ritual di Pura Puseh Desa Pakraman Susut (Kecamatan Payangan, Gianyar) dan Pura Ulun Danu Batur di Desa Songan (Kecamatan Kintamani, Bangli), Sabtu (22/9) lalu. Efeknya, kondisi Pastika drop.
Kabar soal dirawatnya Gubernur Pastika di rumah sakit ini kontan menyebar melalui SMS. Salah satu isi SMS bahkan menyebut Pastika sesak napas, penyakit jantungnya kambuh. “Gubernur masuk Kamar 214 Wings Ienternasional RS Sanglah, sesak napas (jantung kambuh),” demikian bunyi salah satu SMS yang beredar. Ketika dikonfirmasi, Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng membantah isu Gubernur masuk RS karena sakit jantungnya kumat. Dia mengatakan Gubernur Pastika terserang flu berat, selain juga kelelahan. "Bapak Gubernur dirawat sejak Rabu malam di Wings Internasional RS Sanglah karena flu berat. Kondisinya saat ini sudah membaik. Meski demikian, tim dokter masih meminta beliau untuk tetap
beristirahat total," jelas Ketut Teneng, Kamis kemarin.
beristirahat total," jelas Ketut Teneng, Kamis kemarin.
"Kami tegaskan, Gubernur dirawat di rumah sakit ini tidak ada kaitan sama sekali dengan kondisi pasca operasi jantung. Tim dokter menyarankan paling tidak selama tiga hari Gubernur menjalani perawatan di rumah sakit, agar beliau bisa beristirahat total. Jika diizinkan pulang ke rumah dinas, dikhawatirkan Gubernur tidak akan dapat beristirahat," imbuhnya.
Sebelumnya, kata Ketut Teneng, tim dokter sudah mewanti-wanti Gubernur Pastika agar jangan menjalankan tugas kedinasan ke luar Kota Denpasar pasca operasi jantung. "Namun, Gubernur memang tidak mau menuruti petunjuk dokter, karena sudah sangat ingin bertemu masyarakat. Beliau bilang tidak apa-apa, terus. Padahal kondisinya sudah drop."
Ketut Teneng juga memita sakitnya Gubernur Pastika karena flu dan kelelahan ini tidak menjadi sebuah informasi yang kemudian diplintir, sehingga berkembang tidak jelas. “Apalagi, sampai dikaitkan dengan isu politik. Gubernur dirawat karena butuh istirahat saja, sebab itu saran dokter sebelumnya,” tegas Ketut Teneng. Menyusul dirawatnya Gubernur di RS Sanglah, maka sejumlah kegiatan yang sedianya akan dihadiri Pastika pun ditunda. Termasuk di antaranya acara simakrama di Gianyar, Sabtu (29/9) besok. Pada hari yang sama, Gubernur Pastika juga dijadwalkan menghadiri acara Dies Natalis ke-56 Unud di Kampus Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Sedangkan sehari berikutnya, Minggu (30/9), Gubernur Pastika dijadwalkan menghadiri undangan acara Atma Wedana para korban G 30 S/PKI di Monumen Bajra Sandhi, Denpasar. Sebenarnya, Pastika juga harus terbang ke Darwin, Australia untuk menjadi pembicara terkait recovery, keamanan, dan pariwisata Bali. Namun, Pastika kemungkinan batal ke Darwin. “Karena masih dirawat, otomatis acara-acara yang sudah dijadwalkan harus ditunda seperti simakrama dengan mayarakat di Gianyar,” jelas Ketut Teneng.
Sementara itu, pihak RS Sanglah belum ada yang mau memberikan keterangan pers mengenai penyakit yang memaksa Gubernur Pastika harus dirawat. Kasubag Humas RS Sanglah, dr Kadek Nariyantha, mengatakan pihaknya belum mendapat informasi mengenai diagnosa penyakit Gubernur. "Untuk informasinya, silakan tanya langsung ke Humas Pemprov Bali," elak dr Nariyantha saat dikonfirmasi secara terpisah di RS Sanglah, Kamis kemarin .
Pantauan beberapa tamu kemarin mulai menjenguk Gubernur Pastika di RS Sanglah. Salah satunya, Ketut Ngastawa, orang dekat yang selama ini jadi kuasa hukum Gubernur Pastika. Menurut Ngastawa, kondisi Pastikasudah membaik. "Bagus, sadar kok. Tadi saya dapat ngobrol lama sama beliau (Pastika)," ujar Ngastawa.
Ngastawa menegaskan, Gubernur Pastika belum diperkenankan untuk dijenguk, selain oleh keluarga sendiri. Soal penyakit yang diderita Pastika, Ngastawa mengatakan flu. "Mungkin satu-dua hari ini sudah bisa pulang dari RS," tandas Ngastawa.
sumber : NusaBali