Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » , » Ckckckckck .....Rusuh di Bazar, 4 Luka

Ckckckckck .....Rusuh di Bazar, 4 Luka

Written By Dre@ming Post on Jumat, 31 Agustus 2012 | 8:37:00 AM


Jumat, 31 Agustus 2012, 08:39

TABANAN - Kerusuhan meledak di arena Bazar Hari Raya Galungan yang digelar Sekaa Teruna Desa Pakraman Pinge, Desa Buru, Kecamatan Marga, Tabanan, Kamis (30/8) dinihari. Bentrok yang melibatkan kelompok pemuda dari dua desa bertetangga, Desa Baru dan Desa Tua, ini menyebabkan empat korban terluka.

Empat korban terluka dalam tawuran di arena bazar ini masing-masing I Kadek Suambara, 22, dan I Wayan Agus Surya Wirama, 19 (keduaya dari Desa Baru, Kecamatan Marga), serta I Made Wisnu Adiputra, 17, dan I Wayan Suarnawa, 20 (dari Desa Tua, Kecamatan Marga).

Luka terparah dialami Made Wisnu Adiputra hingga harus mendapatkan tujuh jaritan di kepala bagian kiri, akibat terkena pukulan botol pecah. Sedangkan korban Wayan Suarnawa mengalami luka robek di rahang kiri. Sebaliknya, korban Kadek Suambara mengalami luka gores pada tangan kiri dan dada, sementara korban Wayan Agus Surya Wirama terluka di tangan dan kaki, serta kepala bocor. Perkelahian antara kelompok pemuda dari Desa Baru dan Desa Tua di arena bazar ini meledak Kamis dinihari jadi sekitar pukul 00.15 Wita. Awalnya, kelompok pemuda dari dua desa bertetangga ini tiba di lokasi bazar Sekaa Teruna Desa Pakraman Pinge, Rabu (29/8) malam pukul 22.00 Wita.

Inormasi di lapangan, kelompok pemuda dari Desa Baru datang ke lokasi bazar dengan kekuatan sembilan orang, satu di antaranya wanita. Mereka mendapatkan meja nomor 8. Sedangkan kelompok pemuda dari Desa Tua berjumlah 25 orang dan mendapat jatah dua meja yang digabung menjadi satu.

Mulanya, suasana berjalan normal. Namun, Kamis dinihari sekitar pukul 00.15 Wita, saat suasana bazar menghentak karena dentuman musik yang keras, sekelompok pemuda naik ke atas panggung untuk berjoget. Saat itu, kelompok pemuda dari Desa Baru dan Desa Tua masih duduk di mejanya masing-masing. Namun, entah siapa yang memulai, tiba-tiba terjadi perkelahian antara kelompok pemuda Desa Baru vs Desa Tua, ditingkahi botol-botol beterbangan. Dalam sekejap empat pemuda dari dua desa bertetangga ini bersimbah
darah karena luka-luka akibat saling lempar botol.

Kerusuhan tidak berhenti di arena bazar. Setelah keluar daroi arena bazar di Bale Banjar Pinge, korban Wayan Agus Surya Wirama (asal Desa Baru) mengambil clurit yang---menurut pengakuannya ditemukan---di rerumputan. Beruntung, clurit tersebut berhasil direbut warga setempat. Setelah cluritnya berpindah tangan, Agus Surya Wirama kemudian menjadi bulan-bulanan kelompok pemuda yang tak diketahui dari mana asalnya.

Saat kerusuhan terjadi, ayah Agus Surya Wiram yakni I Nyoman Cakra juga berada di lokasi. Bahkan, Nyoman Cakra diduga sempat memukulkan botol ke kepala korban Made Wisnu Adiputra (dari Desa Tua) hingga bocor dan harus dilarikan ke RSUD Tabanan untuk menjalani perawatan intensif. Korban Wisnu Adiputra harus mendapatkan tujuh jaritan.

Situasi akhirnya terkendali setelah petugas Polsek Marga turun ke lokasi. Dari penyisiran di lokasi kejadian, petugas kepolisian menemukan sebilah clurit yang kemudian diamankan sebagai barang bukti. Polisi juga telah memeriksa saksi-saksi dalam kasus ini, termasuk empat korban terluka.

Kapolsek Marga, AKP Surya Atmaja, menyatakan pihaknya telah mendata sejumlah nama, selain memeriksa saksi-saksi. Namun, hingga saat ini polisi belum menetapkan siapa korban dan siapa pula sebagai tersangka kasus tawuran di arena bazar ini. “Dari penyelidikan kasus ini, kami peroleh keterangan yang masih simpang-siur. Perlu penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Surya Atmaja di Mapolsek Marga, Kamis kemarin.

Sementara itu, korban luka Made Agus Surya Wirama yang ditemui di Mapolsek Marga, Kamis kemarin, mengaku dikeroyok oleh sekelompok pemuda tak dikenal. Agus Surya Wirama mengaku tidak tahu persis apa penyebab keributan di arena bazar tersebut.

Terkait sebilah clurit yang diamakan polisi dari tangannya, menurut Agus Surya Wirama, senjata tajam tersebut ditemukan tergeletak di rerumputan halaman depan Bale Banjar Pinge. “Saya ambil clurit itu di rerumputan,” ungkap Agus Surya Wirama yang terlihat mengalami bibir bengkak, luka-luka lecet di tangan dan kaki, sambil menunjukkan kepalanya yang bocor terkena botol. Sedangkan korban luka Kadek Suambara, asal Desa Baru lainnya, mengaku dia dan rekan-rekannya ke bazar tersebut Rabu malam pukul 22.00 Wita. Kelompoknya yang berjumlah 9 orang di meja 8. Sekitar pukul 00.15 Wita, Kadek Suambara mendengar ribut-ribut di panggung. “Saya lihat pemuda yang berbaju merah dikeroyok oleh sekelompok pemuda lainnya. Lalu, ada yang datang ke meja kami,” kenang Suambara.

Saat itulah terjadi ribut-ribut di meja 8, Namun, Suambara yang berusaha melerai keributan, malah terluka akibat kena pencahan botol. Kemudian, Suambara mengaku ditarik keluar oleh sejumlah pemuda seraya mengingatkan agar jangan berkelahi.

“Saya lalu disuruh lari menyelamatkan diri. Saya keluar dari bale banjar saat perkelahian masih berlangsung,” tutur Suambara sembari menunjukkan luka gores di tangan kiri dan dadanya. Sedangkan korban luka Made Wisnu Adiputra, dari Desa Tua, mengatakan dirinya datang ke bazar bersama 24 teman lainnya. Sebelum kejadian, dia sempat ke kamar kecil. Begitu balik dari kamar kecil, di hadapannya sudah berdiri Nyoman Cakra (ayah dari Agus Surya Wiramq). Sedangkan di samping Nyoman Cakra juga berdiri Agus Surya Wirama.

“Begitu keluar dari kamar kecil saya lihat botol beterbangan dan di meja sudah ramai orang. Di hadapan saya berdiri Pak Nyoman Cakra yang langsung memukul kepala saya dengan botol,” keluh siswa sebuah SMK Pariwisata di Tabanan ini. “Karena pukulan botol tersebut, saya harus dilarikan ke RSUD Tabanan hingga mendapat tujuh jaritan,” lanjut Wisnu Adiputra.

Dre@ming Post______
sumber : NusaBali
Share this article :

DKS

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen