Sabtu, 4 Agustus 2012, 05:09
Bupati Klungkung Wayan Candra |
Rombongan Bupati Candra tiba di Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Cok Agung Tresna Denpasar, Jumat pagi pukul 09.35 Wita. Candra dikawal 200 massa pendukungnya dari jajaran pengurus DPC PDIP Klungkung, semua PAC PDIP, hingga Ranting PDIP dan Anak ranting PDIP se-Klungkung, serta simpatisan yang mengiringi dengan tabuh baleganjur.
Massa pendukung Bupati Candra dikoordinasikan langsung Sekretaris DPC PDIP yang sekaligus Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, dan Wakil Bupati Klungkung Cokorda Gede Agung. Pendaftaran Cagub ini diterima Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon DPD PDIP Bali, I Wayan Sutena (yang notabene mantan Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Klungkung 1999-2004). Di hadapan Wayan Sutena dan anggota Tim Penjaringan Calon DPD PDIP lainnya, AA Gde Anom menyampaikan bahwa kedatangan Bupati Candra selaku kandidat untuk mendaftarkan sendiri pencalonannya, merupakan sikap tunduk dan patuh terhadap mekanisme partai. ”Ini bentuk kepatuhan kita kepada aturan dan mekanisme di PDIP, dengan mengantarkan Calon Gubernur yang diusung ketika mendaftar ke partai secara langsung,” jelas Gung Anom.
Setelah pendaftarannya diterima Wayan Sutena, Bupati Candra bersama massa pendukungnya kemarin langsung menuju lobi Sekretariat DPD PDIP Bali. Di situlah Candra menyampaikan suksma (terimakasih) atas dukungan krama Klungkung dan panglingsir PDIP di Gumi Serombotan. Candra lebih dulu memekikkan kata ‘Merdeka’ tiga kali, sebelum memberikan sekapur sirih singkat kepada pendukungnya. ”Merdeka, Merdeka, Merdeka…,” ujar Bupati dua kali periode asal Desa Pikat, Kecamatan Klungkung ini disambut pekikan yang sama oleh massa pendukungnya.
“Ini semangat dan ketulusan tanpa target. Tapi, kita ingin membuktikan bahwa dari Klungkung muncul generasi muda. Para sesepuh dan panglingsir memberikan dukungan yang begitu besar dan tulus kepada saya. Tidak ada generasi muda kami ‘tidak ada apa-apanya’. Kami meminta kepada saudara kami dari Klungkung supaya tetap tertib, mudah-mudahan perjuangan kita bisa sukses,” imbuhnya. Candra menegaskan, perjuangan tidak akan berhenti sampai di sini. Karenanya, warga Gumi Serombotan perlu bersatu padu untuk menampilkan wakil Klungkung di Pilgub Bali 2013. “Karena ini kan pertama kalinya figur dari Klungkung
maju ke Pilgub Bali,” terang Candra.
maju ke Pilgub Bali,” terang Candra.
Habis itu, Bupati Candra langsung membubarkan massa pendukungnya untuk pulang ke rumah masing-masing dengan tertib. Candra juga meminta pengurus DPC PDIP Klungkung untuk mempertanggungjawabkan partisipannya harus pulang dengan selamat sampai di rumah dan tertib di jalan. "Saya tidak mau mendengar hal-hal yang buruk dengan partisipan saya setelah mengantar calonnya menyerahkan formulir Cagub," cetusnya.
Kepada wartawan, Bupati Candra mengatakan dirinya tidak muluk-muluk, apalagi target-targetan, terkait peluang direkomendasi DPP PDIP sebagai Cagub Bali 2013. Sebagai kader partai, Candra loyal dengan apa pun keputusan DPP PDIP nanti. Dia siap ditempatkan dan ditugaskan di mana saja. Bahkan, Candra menjamin dirinya tidak akan ngambul kalau nanti tidak direkomendasi DPP PDIP. “Sejak dulu saya sudah siap ditugaskan dan ditempatkan di mana saja. Ketika dulu maju sebagai caleg untuk kursi DPR (pada Pileg 1999), tapi kemudian mendadak digantikan oleh Gusti Ayu Sukmadewi Djaksa, saya juga rela. Tapi hikmahnya, partai memberikan kesempatan kepada saya menjadi Bupati Klungkung dua kali periode (2003-2008 dan 2008-2013). Artinya, partai akan menilai kinerja kita,” tandas Bupati penyandang gelar Doktor Ilmu Hukum ini.
Soal pasangan yang diinginkan sebagai tademnya di posisi Calon Wakil Gubernur (Cawahgub) Bali 2013 nanti, Candra menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP. “Kami mengikuti mekanisme, itu nanti DPP PDIP yang menentukan. Soal rekomendasi pun, dapat atau tidak, itu juga sepenuhnya kewenangan DPP PDIP.” Bupati Candra (yang diusung DPC PDIP Klungkung) sebagai Cagub Bali 2013 merupakan kandidat pertama yang telah mendaftar nyalon Gubernur di DPD PDIP. Sedangkan para kandidat lain yang namanya telah resmi diusung DPC PDIP sebagai Cagub, belum satu pun mengembalikan formulir. Mereka masing-masing Made Mangku Pastika (Gubernur Bali yang diusung PDIP), AA Ngurah Puspayoga (elite PDIP yang kini Wagub Bali), Nyoman Adi Wiryatama (Sekretaris DPD PDIP Bali yang mantan Bupati Tabanan dua kali periode), dan Made Urip (Ketua DPP PDIP yang anggota DPR tiga kali periode).
Hingga Jumat kemarin, tercatat juga baru ada tiga kandidat yang mengembalikan formulir Cawagub Bali 2013 ke DPD PDIP, yakni I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (Ketua DPD PNIM Bali), Ni Made Sumiati (Srikandi PDIP yang kini anggota Komisi I DPRD Bali), dan Ida Ayu Kondi Indra Santosa(Srikandi PDIP mantan caleg kursi DPR di Pileg 2009). Sedangkan kandidat favorit Cawagub Bali dari PDIP lainnya, Made Arjaya, berencana mendaftarkan pencalonannya ke Sekretariat DPD PDIP, Senin (6/8) lusa).
Sementara itu, Adi Wiryatama justru menyatakan dirinya tidak pantas dan tak memiliki kemampuan menjadi pemimpin Bali, meskipun sempat dua kali periode sukses memimpin Kabupaten Tabenen. Karena itu, Adi Wiryatama putuskan tidak akan mengambil formulir, apalagi mendaftar nyalon Gubernur Bali 2013 ke DPD PDIP. “DPD PDIP sudah memerintahkan cabang (DPC PDIP, red) yang mengeluarkan kandidat wajib mengambil formulir dan mendaftarkan jagonya. Tapi, saya tidak akan mendaftar nyalon,” tegas Adi Wiryatama saat ditemui terpisah di sela-sela acara pelepasan puluhan tukik bersama Miss Indonesian Earth 2012 di Pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Jumat kemarin. Adi Wiryatama mengucapkan terimakasih karena DPC PDIP Tabanan telah mencalonkan dirinya (bersama Made Urip) sebagai Cagub Bali 2013. Namun, bagi Adi Wiryatama, dirinya belum pantas memimpin Bali, karena Bali memerlukan pemimpin yang sanggup menghadapi tantangan ke depan nan kian komplek. “Pemimpin Bali ke depan harus mampu mensejahterakan masyarakatnya, seperti penyediaan pendidikan dan kesehatan murah, bahkan gratis. Bali juga dihadapkan pada persoalan pengangguran yang terus meningkat. Nah, seorang Gubernur harus mampu mengurangi pengangguran,” jelas ayah dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ini.
“Saya tidak termasuk dalam kriteria tersebut. Silakan partai mencari kader yang memiliki kemampuan itu, karena saya tak termasuk di dalamnya,” lanjut Sekretaris DPD PDIP Bali yang juga Ketua Pengda Pertina Bali ini. Yang pasti, kalau ditugaskan partai, Adi Wiryatama siap mengemban amanat. “Kalau DPP PDIP tugaskan saya, tak ada rotan, akar pun berguna. Saya siap.”
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC PDIP Tabanan Ketut Suryadi menyatakan pihaknya belum mengambil sikap atas instruksi DPD PDIP Bali untuk ‘jemput bola’ dengan mengambil formulir Cagub bagi jago yang diusungnya: Adi Wiryatama dan Made Urip. “Kita lihat dulu, apakah kedua calon ini (Adi dan Urip) bersedia didaftarkan?” ujar Suryadi di Tabanan, Jumat sore.
sumber : NusaBali