Senin, 4 Juni 2012 | 05:39
AA Ngurah Puspayoga |
AA Ngurah Puspayoga, salah satu elite PDIP yang masuk bursa Calon Gubernur (Cagub) di Golkar untuk Pilgub Bali 2012, Minggu kemarin menghadiri acara Beringin di dua tempat terpisah. Siangnya, Puspayoga hadir dalam acara Rakornis Golkar di kawasan Sanur, Denpasar Selatan. Sedangkan malamnya, Puspayoga hadir lagi dalam acara serupa yang digelar Golkar di Hotel Aston, Denpasar Barat. Puspayoga semalam ikut menyambut kedatangan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie alias Ical.
Saat acara Rakornis Para Ketua Bappilu Golkar se-Bali-NTB-NTT di Sanur, kemarin siang, Puspayoga hadir bersama Wayan Candra (Ketua DPC PDIP Klungkung sekaligus Bupati Klungkung yang namanya juga masuk bursa Cagub Bali di Golkar), dan Sekretaris DPD Demokrat Bali Ida Bagus Komang Astawa Merta. Sedangkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika (yang namanya juga masuk bursa Cagub di Golkar) sebetulnya diundang menghadiri acara Rakornis Golkar di Sanur. Namun, Pastika mewakilkan Kepala Badan
Kesbanglimas Pol Pemprov Bali, Putu Jaya Suartama, menghadiri acara Golkar.
Kesbanglimas Pol Pemprov Bali, Putu Jaya Suartama, menghadiri acara Golkar.
Kehadiran Puspayoga di dua acara Golkar ini mengundang beragam spekulasi berbau politik Pilgub 2013. Apalagi, selama ini Puspayoga disebut-sebut retak hubungan dengan Gubernur Pastika, terkait isu pencalonan ke Pilgub Bali 2013. Bahkan, ada spekulasi Pupayoga potong jalur Pastika untuk maju ke Pilgub Bali 2013, dengan kehadirannya di acara Golkar kemarin. Spekulasi lainnya lagi, ini bagian upaya penjajakan untuk membangun Koalisi Merah-Kuning (PDIP-Golkar) ke Pilgub Bali 2013.
Namun, Wakil Sekjen DPP Golkar Gede Sumarjaya Linggih alias Demer menampik aroma Pilgub 2013 dalam acara ini. “Gubernur dan Wagub memang kita undang kedua-duanya menghadiri acara ini,” ujar Demer yang kemarin siang menempel terus Puspayoga dalam acara Rakornis Golkar di Sanur.
Sehari sebelumnya, Demer yang juga anggota DPR sempat terang-terangan menyatakan Golkar siap ‘bajak’ Pastika sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2013, jika kandidat incumbent ini tidak lagi diusung PDIP. Sedangkan kalangan sesepuh Golkar justru mewacanakan Koalisi Merah-Kuning untuk Pilgub Bali 2013. Dalam wacana ini, PDIP kebagian jatah Cagub, sementara Golkar di posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub).
Wacana Koalisi Merah-Kuning ini, antara lain, dicetuskan mantan Ketua DPD I Golkar Bali I Gusti Ngurah Alit Yudha, Minggu kemarin. Menurut Alit Yudha, kondisi Bali saat ini memerlukan kekuatan besar bersatu. ”Saatnya Merah-Kuning bersatu di Bali dalam sebuah koalisi. Dasarnya adalah demi kepentingan Bali, bukan kepentingan siapa-siapa,” ujar Alit Yudha.
Sesepuh Beringin lainnya, Ida Tjokorda Pemecutan XI, yang kini Dewan Pertimbangan Golkar Bali, juga menyampaikan usulan senada. Menurut Cok Pemecutan, Koalisi Merah-Kuning di Bali bahkan sudah diusulkan kepada para elite DPP Golkar. “Untuk Pilgub Bali 2013, tadi sudah saya sampaikan sebaiknya Kuning-Merah bersatu. Kalau bisa, warna yang muda di atas,” ujar Cok Pemecutan.
Sementara, Ketua Dewan Penasihat DPP Golkar, Akbar Tandjung, justru meminta jajaran Beringin di Bali menampilkan figur penantang untuk Pastika dalam Pilgub 2013 mendatang. Artinya, Golkar tidak usah membajak Pastika yang selama ini siusung PDIP.
“Golkar Bali harus berani menampilkan figur penantang dari kader internal. Jangan memaksakan memakai Pastika, karena citranya Gubernur incumbent adalah milik PDIP, Gubernurnya PDIP,” ujar Akbar ditemui di sela-sela acara Rakornis Bappilu Golkar di Sanur, kemarin siang. Akbar menegaskan, keberanian menampilkan figur penantang di Pilgub Bali 2013 ini akan membuka ruang bagi kader Golkar untuk bekerja dan mengambil dukungan masyarakat. Golkar mampu mencalonkan Gubernur secara mandiri, asalkan kadernya mau kerja keras. “Sekarang kader-kader di Bali harus bekerja lebih keras lagi, melakukan pendekatan kepada masyarakat,” ujar mantan Ketua Umum DPP Golkar dan Ketua DPR ini.
Akbar kemudian menyebut kader partai seperti Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta, Ketua DPD II Golkar Karangasem Wayan Geredeg, dan Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukwati alias Cok Ace yang dianggap layak masuk bursa Cagub di Beringin. “Harus berani dan optimislah,” katanya. Sementara itu, kegiatan Rakornis Para Ketua Bappilu Golkar se-Bali, NTB, dan NTT di Denpasar, 3-4 Juni 2012, diselipi acara deklarasi mendukung Aburizal Bakrie alias Ical sebagai Capres 2014. Dukungan untuk Ical ini dideklarasikan KPPG se-Indonesia dalam acara khusus di Hotel Aston Denpasar, tadi malam. Ical selaku Ketua Umum DPP Golkar juga hadir dalam acara pendeklarasian dukungan KPPG semalam. Hadir pula Ketua Bappillu DPP Golkar Syarif Cicip Sutarjo (yang Menteri Perikanan dan Kelautan), Ketua Umum KPPG Pusat Ratu Atut Cosiah, Wagub Bali AA Ngurah Puspayoga, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta, Ketua KPPG Bali Anak Agung Sagung Anie Asmoro, hingga kandidat Calon Bupati (Cabup) Gianyar dari Golkar Tjokorda Gede Putra Nindia alias Cok Nindia.
Pernyataan sikap dukung Ical sebagai Capres 2014 semalam dibacakan Anie Asmoro. Usai deklarasi, semalam langsung dilakukan penyerahan dukungan kepada Ical. Ratu Atut menegaskan, KPPG dan kader perempuan Golkar siap menyukseskan Ical dalam Pilpres 2014. "Melalui karya nyata, perempuan Partai Golkar siap mewujudkan catur sukses, termasuk pemenangan Pilpres 2014 dengan mengusung Ketua Umum DPP Golkar sebagai Capres," ujar Ratu Atut yang juga Gubernur Banten.
Sementara, dalam pidatonya di hadapan para kader perempuan Golkar, Ical menyatakan mau tidaknya sebuah negara tergantung oleh kaum perempuan. Keputusan Negara itu, perempuan yang berperan. Untuk pemenangan Golkar di Pilpres 2014 pun, kata Ical, kader perempuan harus merapatkan barisan. Apalagi, jumlah pemilih perempuan lebih banyak dari laki-laki.
"Perempuan itu tidak suka berselingkuh, istiqomah, hebat dalam pendekatan di akar rumput. Sangat dirasakan peran perempuan itu di segala bidang,” ujar Ical. "Kader perempuan Golkar selama ini tidak pernah goyah dalam membela partai. Saya tidak meragukan lagi peran kader perempuan Golkar di segala bidang." Dalam kesempatan itu, Ical juga menegaskan keberpihakan Golkar terhadap perempuan. Golkar konsisten menempatkan perempuan sebagai caleg di Pemilu, hingga sebagai Cagub di ajang Pilgub. “Gubernur perempuan satu-satunya di Indonesia sekarang adalah kader Golkar, Ratu Atut," tegas Ical.
sumber : NUSABALI