Selasa, 27 Maret 2012, 01:19
 |
| Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati & A.A.G.Agung Bharata |
Penegasan ini disampaikan pewaris tahta Puri Agung Gianyar, AA Gde Agung Bharata, Senin (26/3). Tokoh darah biru yang kini anggota Fraksi PDIP DPRD Bali ini sekaligus menanggapi pemberitaan sebelumnya soal kekuatan politik Puri Agung Gianyar terancam terbelah dua, menyusul wacana Agung Bharata akan diusung PDIP sebagai Calon Bupati (Cabup) Gianyar ke Pilkada 2012, sementara adik kandungnya, AA Ngurah Agung, maju sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) dari partai berbeda.
“Saya tegaskan bahwa yang akan maju ke Pilkada Gianyar 2012 nanti hanya satu. Siapa yang akan maju, saya atau adik saya Ngurah Agung, tentu menjadi pertimbangan di internal (Puri Agung Gianyar, Red),” jelas Agung Bharata yang juga mantan Bupati Gianyar 2003-2008 sekaligus mantan Ketua DPC PDIP Gianyar. Ditanya soal adik kandungnya, Ngurah Agung, yang diwacanakan bakal maju berpaket sebagai pendamping Tjokorda Gede Putra Nindia alias Cok Nindia (pewaris tahta Puri Agung Peliatan) ke Pilkada Gianyar 2012, menurut Agung Bharata, tidak masalah. Alasannya, semua orang punya hak menempuh polanya sendiri untuk menuju demokrasi yang lebih baik.
Lagipula, kata Agung Bharata, Cok Nindia yang bersiap maju sebagai Cabup Gianyar ke Pilkada 2012 merupakan saudara misannya. Untuk diketahui, ayah Cok Nindia, almarhum Tjokorda Gde Agung, adalah kakak tiri dari ibunda Agung Bharata, Anak Agung Istri Sri. Karena itu, Agung Bharata tidak memasalahkan rencana deklarasi Paket Ning (Cok Nindia-Ngurah) Agung, yang rencananya akan dilakukan Rabu (27/3)
sore ini.
sore ini.
“Cok Nidia silakan deklarasi dengan adik saya (Ngurah Agung). Toh, nanti kami di internal Puri Agung Gianyar akan ada pembahasan lebih lanjut soal siapa yang maju ke Pilkada 2012. Saya dan adik saya kan masih ada waktu untuk mempertimbangkan keyakinan soal siapa yang akan maju dan siapa yang tidak,” tandas Agung Bharata.
Menurut Agung Bharata, munculnya wacana Paket Ning yang melibatkan adik kandungnya, Ngurah Agung, serta wacana paket-paket lainnya, merupakan bunga-bunga demokrasi menjelang perhelatan Pilkada Gianyar, 4 November 2012 mendatang. Namun, Agung Bharata yakin pada akhirnya nanti semua tidak akan terlepas dari seleksi alam. Alam yang dimaksudkannya adalah energi kendali yang datang dari luar diri manusia.
“Yang bisa saya katakan, saya akan maju ke Pilkada Gianyar 2012 jika partai (PDIP) menugaskan saya. Itu pun, kalau memang betul ada dukungan dari rakyat. Semuanya ‘ada’ dan ‘tiada’ karena kehendak alam. Siapa pun boleh berencana, tapi nantinya alam yang akan menyeleksi sesuai waktu dan keadaan,” jelasnya. Agung Bharata sendiri diwacanakan akan maju ke Pilkada Gianyar 2012 dengan posisi Cabup. Wacana di internal partainya, Agung Bharata akan dipaketkan dengan Made Agus Mahayastra (Ketua DPC PDIP Gianyar sekaligus Ketua DPRD Gianyar) yang bakal menempati posisi Cawabup. Pasangan Agung Bharata-Agus Mahayastra ini diberi tajuk Paket Brahma. Bahkan, Agung Bharata sudah menyatakan siap maju lagi ke Pilkada Gianyar 2012 jika ditugasi induk partainya. Awalnya, Agung Bharata ngotot tidak akan maju lagi ke Pilkada Gianyar 2012, setelah diungguli Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace (tokoh Puri Agung Ubud) dengan selisih suara tipis di Pilkada 2008 lalu. Namun belakangan, muncul aspirasi untuk mengusung Paket Brahma. Kalangan PDIP, mulai tingkat Ranting, Anak Cabang (PAC), hingga Cabang (PAC) se-Gianyar menganggap Agung Bharata masih cukup populer dan punya nilai jual untuk memenangkan Pilkada 2012.
Karena derasnya aspirasi arus bawah, Agung Bharata menyatakan siap maju lagi ke Pilkada 2012, sekalipun dia tidak mendaftar nyalon di Sekretariat DPC PDIP Gianyar. Itu sebabnya, merebak kemungkinan perang saudara antara Agung Bharata vs Ngurah Agung, karena adik kandung pewaris tahta Puri Agung Gianyar ini digaet Cok Nindia sebagai paket pendampingnya di posisi Cawabup. Paket Cok Nindia-Ngurah Agung (Paket Ning) potensial diusung Golkar ke Pilkada 2012. Paket Ning rencananya akan dideklarasikan, Rabu besok. Menurut Cok Nindia, deklarasi Paket Ning ini sebagai bukti dirinya serius maju ke Pilkada Gianyar 2012, berpaket dengan Ngurah Agung. Deklarai Paket Ning akan dilakukan dalam bentuk persembahyangan bersama di Palinggih Pesimpangan Ida Dwagung Mayun di Banjar Petemon, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar. Daklarasi sore ini melibatkan komunitas pendukung Cok Nindia, seperti Laskar Garuda Hitam (LGH) Gianyar dan Masyarakat Peduli Membangun Gianyar (MPMG).
Sementara itu, kader PDIP asal Tampaksiring, I Wayan Tagel Winarta, telah resmi mendaftar nyalon Wakil Bupati ke Sekretariat PDIP Gianyar di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Rabu (21/3) lalu. Tagel Winarta merupakan satu-satunya kader PDIP yang ambil formulir dan lanjut mendaftarkan pencalonan di internal partainya untuk Pilkada Gianyar 2012. Satu figure lagi yang ambil formulir di PDIP, namun belum mendaftarkan pencalonannya adalah Cok Nindia---incar posisi Cabup Gianyar.
Beberapa kalangan kemudian menuding Tagel Winarta jadi boneka partainya, karena dianggap nyalon sekadar untuk meramaikan pendaftaran calon di tengah krisis peminat PDIP menuju Pilkada Gianyar 2012. Masalahnya, kader sekelas Tagel Winarta dianggap belum layak maju, namun nekat nyalon Wakil Bupati.
Tudingan miring itu kontan dibantah Tagel Winarta. Tagel Winarta mengatakan, dirinya serius nyalon di PDIP. “Yang penting, saya ikuti mekanisme di partai. Terserah nanti partai yang menilai. Tidak ada istilah jadi boneka partai,” tegas Tagel Winarta, Senin kemarin.
“Intinya, saya tidak harus jadi calon dan saya siap mendukung siapa pun yang direkomendasikan partai diusung ke Pilkada Gianyar 2012,” imbuhnya. Bahkan, Tagel Winarta menjanjikan kemenangan 65 persen suara bagi paket calon yang diusung PDIP di wilayah Kecamatan Tampaksiring.
Di sisi lain, Ketua DPC PDIP Gianyar Made Agus Mahayastra mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat rekapitulasi hasil penjaringan Cabup-Cawabup, awal April 2012 depan. Selanjutnya, nama-nama paket calon yang muncul akan diajukan ke DPP PDIP, melalui DPD PDIP Bali. “Kami harapkan Mei depan rekomendasi Cabup-Cawabup Gianyar sudah diturunkan DPP PDIP. Lebih cepat turunnya, lebih bagus,” tegas Mahayastra.
Dalam dalam rapat-rapat PAC PDIP di tujuh Kecamatan se-Gianyar, ada beberapa nama kader internal yang mencuat sebagai kandidat, baik untuk posisi Cabup maupun Cawabup, ke Pilkada 2012. Selain nama Agung Bharata dan Agus Mahayastra, juga muncul nama Nyoman Parta (kader PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati yang kini Ketua Komisi IV DPRD Bali), Kadek Diana (thing thank PDIP yang kini anggota DPRD Gianyar), dan Made Budiasa (kader PDIP asal Ubud).
sumber : NusaBali
