Minggu, 19 Februari 2012 20:09
DENPASAR - Jajaran kepolisian di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar terus gencar melakukan uapaya pengungkapan kasus hilangnya satu keluarga di perumahan Kampial Residence, Lingkungan Menesa, Kelurahan Benoa Kuta Selatan, Kabupaten Badung Bali.
Kapolres Kota Denpasar Komisaris Besar Wayan Sunartha, saat dikonfirmasi, Minggu (19/2), mengatakan handphone milik anak pasangan suami-istri Made Purnabawa-Ni Luh Ayu Sri Mahayoni, yakni Ni Wayan Krisna Ayu Dewi, sempat bisa dikontak. Namun, yang menjawab bukan yang bersangkutan.
"HP anaknya ketika dihubungi bisa nyambung, tapi yang menjawab bukan anaknya," ujar Kapolresta Wayan Sunartha.
Dari percakapan itu, dia (pihak penjawab) mengaku berada di wilayah timur Bali, yakni di Kabupaten
Karangasem.
Karangasem.
Namun, berdasarkan deteksi sinyal komunikasi, justru posisi pemegang HP tersebut diperkirakan berada di arah barat yakni kota Negara Kabupaten Jembrana, Bali.
"Saat itu juga kami kerahkan anggota ke arah Barat yakni ke negara dan juga ke Banyuwangi," kata Wayan Sunartha tanpa memerinci nomor HP anak tersebut.
Terkait perkembangan dari penyelidikan, menurut Sunartha, dugaan sementara ada indikasi terjadi upaya pembunuhan mengingat ada bercak darah yang ditemukan di tempat kejadian perkara, termasuk juga rontokan dua gigi.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelakunya," ujarnya.
Dalam upaya pengungkapan kasus ini, pihaknya sudah memintai keterangan dari beberapa teman korban, termasuk keluarga korban. Dari informasi yang dihimpun sementara, lanjut Sunartha, dua keluarga yang menghuni rumah itu (Made Purnabawa-Sri Mahayoni dan sepupunya bernama Putu bersama suaminya, Heru) kurang harmonis.
"Dari informasi yang kami peroleh, hubungan dua keluarga dalam satu rumah itu kurang harmonis. Ibunya (Sri Mahayoni) katanya cerewet dan sering marah-marah," papar Sunartha.
sumber : MICOM