Rabu, 29 Pebruari 2012, 04:59
| Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta |
Ketua DPD II Golkar Gianyar Made Dauh Wijana, menilai sikap Cok Nindia yang tidak akan mendaftar di Golkar dalam pencalonannya ke Pilkada 2012, sebagai sikap sangat emosional. Selaku pimpinan Golkar Gianyar, Dauh Wijana mengaku justru balik tersinggung oleh sikap Cok Nindia yang menyatakan akan mendaftar nyalon Bupati melalui PDIP.
“Ketua kami (Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta, Red) kan meminta agar Cok Ace mau maju lagi ke Pilkada Gianyar 2012 dan mendaftarkan dirinya di Golkar jika hasil surveinya tertinggi,” tegas Dauh Wijana di Gianyar, Selasa (28/2). Jadi, lanjut Dauh Wijana, Golkar tidak ada menyatakan menutup pintu bagi Cok Nindia. Sebab, mekanisme pencalonan yang diberlakukan di Golkar jelas mengacu pada hasil survei. “Kalau Cok Nindia yang tertinggi hasil surveinya, pastilah Cok Nindia yang layak diterima. Itu pun, kalau dia mau mendaftar di Golkar,” tandas politisi Golkar asal Tegallalang, Gianyar, ini.
Dauh Wijana menegaskan, sikap Cok Nindia seperti itu justru menandakan yang bersangkutan sebagai calon pemimpin yang emosional dan kurang sabar menyimak persoalan ke depan. “Cok Nindia sangat emosional,”
sesal Dauh Wijana yang juga mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali.
sesal Dauh Wijana yang juga mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali.
Ketua Bidang Organisasi dan Lembaga DPD I Golkar Bali Dewa Rai Budiasa, juga mengingatkan Cok Nindia tidak perlu tersinggung dengan statemen ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta. Pasalnya, survei kandidat untuk Pilkada Gianyar 2012 baru saja dimulai Golkar. Nama Cok Nindia pun masuk dalam survei di internal Golkar.
“Kalau hasil surveinya di Golkar bagus, tanpa diminta pun Golkar pasti mencari Cok Nindia ke Puri Agung Peliatan. Jadi, tidak usah tersinggunglah. Ini baru mulai surveinya,” tegas Rai Budiasa yang juga Korwil Gianyar DPD I Golkar Bali saat dikonfirmasi secara terpisah di Denpasar, Selasa kemarin.
Ditambahkan Rai Budiasa, terkecuali nanti kalau memang Cok Nindia tidak mau dan benar-benar menolak maju sebagai Cabup Gianyar dari Golkar, maka partainya akan mencari alternatif lain yang hasil surveinya juga tinggi. “Persoalannya akan berbeda kalau Cok Nindia memang tidak mau di Golkar,” terang politisi Golkar asal Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar, ini.
Sebelumnya, Cok Nindia merasa gerah dengan statemen Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta, yang meminta Cok Ace (tokoh Puri Agung Ubud yang masih menjabat Bupati Gianyar) maju lagi ke Pilkada 2012, jika hasil surveinya bagus. Cok Nindia mengaku telah menyimak pernyataan Sudikerta di media massa. Statemen Sudikerta dianggap Cok Nindia telah menutup peluang dirinya untuk mendaftar di Golkar sebagai kandidat Cabup Gianyar.
Karena itu, Cok Nindia menegaskan dirinya akan mendaftar nyalon Bupati Gianyar di PDIP. “Kalau begini (pernyataan Sudikerta tetap mencalonkan Cok Ace sebagai Cabup Gianyar dari Golkar, Red), ya...saya akan mendaftar nyalon di PDIP untuk Pilkada 2012 nanti,” ujar Cok Nindia, kandidat non kader yang selama ini memiliki kedekatan dengan Golkar, di Gianyar, Senin (27/2) lalu. Semula, Cok Nindia yang notabene saudara Cok Ace sesama tokoh Pasemetonan Keturunan Dalem Sukawati (KDS) berencana mendaftar di Golkar sebagai kandidat Cabup Gianyar ke Pilkada, 4 November 2012. Ternyata, Sudikerta selaku pimpinan tertinggi Golkar di Bali masih mengharapkan Cok Ace untuk diusung sebagai Cabup, sehingga Cok Nindia banting haluan.
Sementara itu, menanggapi rencana Cok Nindia banting haluan mendaftar nyalon Bupati di PDIP, Sekertaris DPC PDIP Gianyar Pande Made Parwata menegaskan partainya mempersilahkan siapa pun untuk mendaftar, baik figur kader maupun non kader.
“Sesuai SK 301 DPP PDIP, siapa saja boleh nyalon ke Pilkada melalui kendaraan PDIP, temasuk Cok Nindia. Tapi ingat, jangan coba-coba menjadikan PDIP sebagai partai pecadang kuang (menampung sisa-sisa) lantaran kandidat tersebut tidak diterima di partai lain,” tandas Pande Purwata secara terpisah di Gianyar, Selasa kemarin.
Pande Purwata mengakui, PDIP banyak mempunyai kader potensial yang siap untuk maju ke Pilkada Gianyar 2012. Termasuk di antaranya Made Agus Mahayastra (Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Gianyar) dan Nyoman Parta (politisi PDIP yang kini Ketua Komisi IV DPRD Bali).
DPC PDIP Gianyar sendiri secara resmi telah mengumumkan mekanisme penjaringan penyaringan Cabup-Cawabup untuk Pilkada 2012, Selasa kemarin. Panitia penjaringan dan penyaringan calon pun sudah dibentuk, yang antara lain beranggotakan I Wayan Dwipayasa, I Made Wardana, dan I Ketut Sumadhi.
Menurut Ketua DPC PDIP Gianyar Made Agus Mahayastra, dalam penjaringan kandidat Cabup-Cawabup Gianyar, PDIP akan melakukan beberapa tahapan. Tahap awal penjaringan yaitu melalui pengambilan formulir di Sekretariat DPC PDIP Gianyar, 1-7 Maret 2012. Tahap kedua, pengembalian formulir yang telah diisi kandidat, 8- 22 Maret 2012. Tahap ketiga, verifikasi berkas calon yang akan dilakukan 26 Maret-2 April 2012.
“Kami juga telah memasang baliho pengumuman bagi masyarakat Gianyar yang ingin maju ke Pilkada 2012 melalui kendaran PDIP," jelas Agus Mahayastra, politisi PDIP asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar, yang digadang-gadang layak maju sebagai Cabup dari partainya.
Di sisi lain, sikap ksatria Cok Ace yang telah mengumumkan minggir dari bursa pencalonan Pilkada Gianyar 2012, diprediksi akan menuai simpati politik masyarakat Gumi Seni. “Sikap elegan Cok Ace ini tak lama lagi pasti akan membuahkan simpati masyarakat. Mereka akan semakin sadar bahwa Cok Ace masih layak dan pantas memimpin Gianyar 5 tahun ke depan,” ujar seseorang pemerhati politik Gianyar, Selasa kemarin.
Terkait prediksi ini, Cok Ace enggan memberikan banyak komentar. Bagi Cok Ace, hal yang wajar jika banyak pihak di Gianyar yang masih menghendaki dirinya maju lagi sebagai Cabup di Pilkada Gianyar 2012. “Sah-sah saja jika memang banyak komponen masyarakat yang menghendaki saya maju lagi. Tak ada larangan untuk itu,’’ ujar Cok Ace.
sumber : NusaBali
