Minggu, 8 Januari 2012 | 10:29
DENPASAR - Menanggapi isu dan pertanyaan masyarakat secara terbuka maupun tertutup soal renggangnya hubungan dua pucuk pemimpin Pulau Dewata, Gubernur Bali Made Mangku Pastika membantah bahwa isu itu tidak benar. Bahkan pernyataan itu sering diulang oleh Pastika disetiap kesempatan berpidato atau bertatap muka langsung dengan media.
Namun, pertanyaan santernya keretakan harmonisnya Gubernur dan wakilnya itu pun tak berhenti. Belakangan makin kenceng di masyarakat, baik awam maupun kalangan pejabat swasta hingga akademisi serta mahasiswanya.
Tapi Pastika tetap membantah. "Saya memang tidak tahu Pak Wagub lagi di mana. Tetapi, saya tetap harmonis kok sama Wagub... Kami tidak apa-apa," tegasnya tanpa senyum, dengan wajah serius dan selanjutnya berlalu dengan cepat seperti menghindar, ketika ditemui di Universitas Warmadewa usai seminar.
Seorang pemimpin bank di Denpasar sempat mengeluh heran dengan dua orang tertinggi Bali yang sering
berseberangan dalam memberikan penjelasan di media. Ia pun merasakan ketidakharmonisan.
berseberangan dalam memberikan penjelasan di media. Ia pun merasakan ketidakharmonisan.
Ia khawatir ini bisa menjadi bumerang bagi pembangunan Bali. Karena Bali tetap menjadi incaran calon investor. "'Kuenya masih enak dan bahaya jika kebijakan tak harmonis," ujarnya.
Ia berharap tidak terjadi seperti di DKI Jakarta yang berbuntut pengunduran diri wagubnya.
sumber : kompas