Minggu, 11 Desember 2011 | 12:09
Sembilan penderita tuna rungu melakukan jelajah sepeda dari Jakarta ke Bali |
Kesembilan penggowes yang juga penyandang tuna rungu tersebut adalah Rahma, Yunaram Siswadi, Rico, Sanisan Sanja, Ishak, Wahyu, Oyi, dan Alriyanto. Mereka akan menyusuri rute Jakarta, Bandung, Cirebon, Brebes, Pekalongan, Semarang, Magelang, Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Ngawi, Jombang, Surabaya, Sidoarjo, Probolinggo, Banyuwangi, Gilimanuk, Ketapang, dan Denpasar.
"Khusus Jakarta ke Bandung memakan waktu dua hari. Sedangkan di Bali kami akan menggowes sekitar tiga hari," kata Rahma, ketua perjalanan yang juga satu-satunya peserta wanita.
Meski tuna rungu, Rahma bisa berbicara dengan baik dan jelas. Dia kadang juga bisa membaca mimik lawan
bicara. Hanya, dalam hal tertentu, dia mengajak berkomunikasi dengan tulisan lewat layar SMS.
bicara. Hanya, dalam hal tertentu, dia mengajak berkomunikasi dengan tulisan lewat layar SMS.
Menurut Rahma, didampingi suami yang juga peserta, Yunara, kegiatan ini dilaksanakan karena desakan rekanrekannya. Semula, Rahma dan Yunara yang sesama tuna rungu, melakukan jelajah sepeda keliling Indonesia selama setahun. Berangkat pada 11 Agustus 2009 dan kembali lagi ke Jakarta pada 28 Oktober 2010.
Ternyata, petualangan mereka menginspirasi penderita tuna rungu lainnya. Maka, mereka pun menggelar jelajah sepeda Jakarta-Bali dengan peserta 9 penderita tuna rungu.
"Seperti yang kami lakukan dulu, kegiatan ini untuk mengampanyekan penggunaan sepeda. Selain itu, kami ingin memberi semangat kepada penderita tuna rungu lain bahwa kami bisa melakukan hal sama seperti halnya orang normal," jelas Yunara yang memiliki kata dan kalimat yang runtut dan cukup jelas.
Sementara itu Ketua Bike To Work, Toto Sugito mengatakan, pihaknya memberi dukungan moral dan semangat. Setiap perhentian, mereka akan disambut komunitas Bike To Work.
"Kami sudah menginformasikan hal ini ke cabang-cabang Bike To Work di semua tempat yang dilewati. Kita akan berusaha menyambut dan membuat keramaian, sehingga misi kampanye ini biar lebih efektif," kata Toto Sugito.
sumber : kompas