Senin, 07 November 2011 07:49
DENPASAR - Kementerian Luar Negeri menyosialisasikan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-19 ASEAN melalui pertunjukan wayang kulit Cenk-Blonk.
"Pertunjukan wayang kulit Cenk-Blonk itu kami gelar di Lapangan Purna Krida, Kerobokan, Kuta Utara, Sabtu (5/11) malam," kata Sekretaris Kabupaten Badung, Kompyang R Swandika, di Denpasar, Minggu (6/11).
Dalam pergelaran seni dan budaya Bali itu dihadiri oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemlu Fredy H Tulung, Dirjen Kerja Sama ASEAN Kemlu Djauhari Oratmangun, dan sejumlah pejabat Pemkab Badung.
"Melalui media tradisional pergelaran wayang, kearifan nilai budaya lokal yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat yang memiliki kandungan keluhuran budi, perlu dilestarikan, diaktualisasikan, dan
dikembangkan kepada generasi muda," kata Kompyang.
dikembangkan kepada generasi muda," kata Kompyang.
Oleh sebab itu, nilai-nilai kearifan budaya lokal wayang tersebut akan memberikan kontribusi dan pembinaan mental, moral, dan spiritual sebagai pembentukan karakter bangsa.
"Kami selaku masyarakat Badung sangat berbangga mendapat kehormatan dan kepercayaan yang luar biasa sebagai tuan rumah KTT ASEAN," kata Sekda.
Menurut dia, melalui pergelaran wayang Cenk Blonk itu, pihaknya inginmenyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Bali dan rakyat Indonesia untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan KTT ASEAN tersebut.
"Mari bersama-sama kita songsong ASEAN yang mampu menjawab berbagai tantangan di kawasan Asia Tenggara dan di dunia serta mampu menyejahterakan kehidupan rakyat," kata Kompyang.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemlu Fredy H Tulung mengatakan bahwa Indonesia mendapat kehormatan dan tugas mulia
menjadi Ketua ASEAN. Salah satu tugas yang diemban adalah menyelenggarakan KTT ASEAN di Nusa Dua, Bali, pada 17-19 November 2011.
"Peran Indonesia dalam ASEAN sangat penting. Hal ini tercermin dari kepercayaan yang diberikan negara-negara anggota dengan menetapkan Sekretariat Jenderal ASEAN berkedudukan di Jakarta," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pembentukan ASEAN bertujuan untuk menciptakan kawasan yang aman dan damai sehingga dapat tercipta kerja sama yang baik untuk mencapai kemakmuran bersama. "Untuk mengemban sebagai Ketua ASEAN, kita harus tetap memberikan
teladan dan kepemimpinan seperti yang kita lakukan selama ini. Dalam beberapa hari ke depan kita akan menerima kehadiran kepala negara dan kepala pemerintahan negara ASEAN beserta delegasi masing-masing untuk menghadiri KTT," katanya.
Menurut dia, KTT itu akan dihadiri 10 kepala negara di ASEAN dan delapan mitra wicara dari Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Jepang, Rusia, China, India, dan Korea Selatan.
"Mereka percaya bahwa Indonesia mampu menjaga keamanan dan ketertiban, serta Indonesia disegani oleh berbagai negara di dunia," kata Fredy.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung I Made Sutama mengatakan pergelaran wayang kulit itu untuk mengedukasi dan menyosialisasikan momentum kegiatan KTT ASEAN.
"Tujuan utamanya adalah untuk mengoptimalkan kesadaran dan minat masyarakat serta pemberitaan media massa mengenai KTT ASEAN," katanya.
Terkait dengan biaya sosialisasi tersebut, Sutama menyebutkan menjadi beban dan tanggung jawab Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui DIPA Tahun Anggaran 2011.
Beberapa persiapan yang sudah dilakukan pihak panitia KTT ASEAN, di antaranya pemasangan media luar ruangan, media tatap muka, media penyiaran, media cetak, media tradisional, dan media jejaring sosial.
sumber : MICOM