GIANYAR - Bali Devata belum bisa bangkit dari keterpurukan setelah dalam pertandingan terakhir melawan PSM Makassar di Stadion Dipta, Gianyar, minggu (01/05/2011) sore tadi, tim kebanggaan masyarakat Bali ini harus menyerah 2-3. Atas hasil ini Bali Devata yang di awal kompetisi Liga primer Indonesia (LPI) bertengger dipapan atas kini terus melorot kepapan tengah.
PSM yang tampil percaya diri di depan ribuan suporter tuan rumah, unggul lebih dulu di menit ke-16. Mantan striker Sriwijaya FC dan Persebaya
Surabaya Andi Odang menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol melalui sundulan kepala memanfaatkan umpan tendangan bebas bek kanan Supriono.
Gol pertama tim laskar Juku Eja ini berhasil meruntuhkan mental para pemain Bali Devata. PSM yang dimotori Richard Knopper pun semakin leluasa memborbardir jantung pertahanan Bali Devata dan hasilnya tim asuhan Wim Gerardus Rijsbergen ini mampu menambah 2 gol pada menit ke-51 dan 53 melalui Marwan Sayedeh dan Satrio Syam.
Tertinggal tiga gol, tim laskar Naga banda berusaha bangkit dan berhasil memperkecil ketinggalan melalui striker asingnya asal Serbia Ilia Spasojevic pada menit ke-70, memanfaatkan umpan tendangan bebas Jun Hee Bok. Di menit ke-89 Bali Devata kembali merubah skor menjadi 2-3 setelah Ketut Mahendra berhasil memanfaatkan bola muntah tendangan Spasojevic yang menghujam mistar gawang.
Namun gol ini tetap tak mampu menyelamatkan Bali Devata dari kekalahan dan skor tetap 2-3 untuk kemenangan tim tamu hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan.
"Persoalan mental masih menjadi masalah besar terutama pemain lokal karena sebelumnya mereka adalah pemain-pemain liga amatir," kata pelatih Bali Devata Willy Scheppers usai pertandingan.
Sementara pelatih PSM Wim Gerardus Rijsbergen puas atas hasil yang diraih pasukannya. "Grafiknya memang terus meningkat dan kami yakin akan lebih baik di pertandingan berikutnya,"tandasnya.
PSM yang tampil percaya diri di depan ribuan suporter tuan rumah, unggul lebih dulu di menit ke-16. Mantan striker Sriwijaya FC dan Persebaya
Surabaya Andi Odang menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol melalui sundulan kepala memanfaatkan umpan tendangan bebas bek kanan Supriono.
Gol pertama tim laskar Juku Eja ini berhasil meruntuhkan mental para pemain Bali Devata. PSM yang dimotori Richard Knopper pun semakin leluasa memborbardir jantung pertahanan Bali Devata dan hasilnya tim asuhan Wim Gerardus Rijsbergen ini mampu menambah 2 gol pada menit ke-51 dan 53 melalui Marwan Sayedeh dan Satrio Syam.
Tertinggal tiga gol, tim laskar Naga banda berusaha bangkit dan berhasil memperkecil ketinggalan melalui striker asingnya asal Serbia Ilia Spasojevic pada menit ke-70, memanfaatkan umpan tendangan bebas Jun Hee Bok. Di menit ke-89 Bali Devata kembali merubah skor menjadi 2-3 setelah Ketut Mahendra berhasil memanfaatkan bola muntah tendangan Spasojevic yang menghujam mistar gawang.
Namun gol ini tetap tak mampu menyelamatkan Bali Devata dari kekalahan dan skor tetap 2-3 untuk kemenangan tim tamu hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan.
"Persoalan mental masih menjadi masalah besar terutama pemain lokal karena sebelumnya mereka adalah pemain-pemain liga amatir," kata pelatih Bali Devata Willy Scheppers usai pertandingan.
Sementara pelatih PSM Wim Gerardus Rijsbergen puas atas hasil yang diraih pasukannya. "Grafiknya memang terus meningkat dan kami yakin akan lebih baik di pertandingan berikutnya,"tandasnya.
sumber : kompas