Sabet 6 Penghargaan 6 kategori, Bali diakui sebagai Spa Capital of Asia

 Kamis, 28 April 2011 00:59 WIB 

JAKARTA - Bali diakui sebagai Spa Capital of Asia dan dianugerahi berbagai penghargaan lain yang mengungguli destinasi-destinasi spa lain di kawasan Asia oleh Asia Spa Magazine yang menjadi acuan industri spa di wilayah Asia Pasifik.

"Bali memenangkan berbagai kategori penghargaan terkait spa mengungguli destinasi spa lain di Asia dan membawa pulang trophy kemenangan yang didesain oleh Baccarat Jewellery," kata Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Sapta Nirwandar, di Jakarta, Rabu (27/4).

Sapta Nirwandar mengatakan, Asia Spa Magazine yang selama bertahun-tahun menjadi acuan industri spa dan kesehatan di kawasan Asia Pasfik memberikan penghargaan tersebut untuk program awards selama 2010.

Penganugerahan digelar pada akhir tahun 2010 dan dilaksanakan di Hong Kong dan dihadiri oleh lebih dari 400 top profesional industri spa dari seluruh dunia.

"Penghargaan yang diterima Bali dari Asia Spa Magazine sebanyak enam kategori," kata Sapta Nirwandar.

Penghargaan tersebut meliputi Eco-Spa of the Year, Asia Spa Capital of the Year, Spa Personality of the Year, Spa Design of the Year, Spa's Therapist Team of the Year, dan Most Innovative Spa of the Year.

Prestasi yang ditorehkan Bali tersebut mendorong industri spa dunia untuk menetapkan Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan Global Spa Summit 2011 pada pertengahan Mei 2011.

Terkait dengan penetapan itu, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, menyampaikan rasa bangganya atas pengakuan dunia internasional terhadap Bali yang menjadi destinasi spa terbaik.

"Kami sangat bangga dan berbahagia bahwa industri spa dari seluruh dunia telah memilih Bali sebagai tempat untuk bersidang Global Spa Summit ke-5 pada 2011," katanya.

Ia menyadari pentingnya pertemuan tersebut dan pengaruhnya pada para pengambil kebijakan di seluruh dunia terkait dengan kebijakan pengembangan industri spa dan pariwisata.

Menteri bahkan menyamakan pengaruh yang dimiliki World Economic Forum terhadap kebijakan ekonomi global ketika forum tersebut bersidang setiap tahun di Davis, Swiss.

"Saya yakin bahwa Indonesia dengan sejarah panjangnya dalam pengobatan herbal tradisional, meditasi spiritual, pemijatan, dan berbagai macam seni penyembuhan akan menjadi contoh tradisi spa yang terbaik," katanya.

Ia bertekad akan memberikan upaya yang terbaik untuk memastikan gelaran tersebut berlangsung sukses.

sumber : MICOM