Pelaku pembuang orok |
Ibu Orok di Tong Sampah Penta Medica Denpasar Baru Berusia 14 Tahun
DENPASAR - Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Nainggolan membeberkan pelaku pembuang orok yang juga ibu dari orok di Klinik Penta Medica Denpasar masih berusia di bawah umur.
Dari hasil pemeriksaan awal diketahui umur pelaku yang masih duduk dibangku SMP itu baru berusia 14 tahun.
Reinhard mengatakan, kasus yang mengegerkan warga Denpasar itu terungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadap saksi-saksi.
Mantan Kapolsek Kuta Utara ini mengatakan, pelaku telah mengakui membuang orok tersebut.
Hingga saat ini pemeriksaan intensif terhadap pelaku masih terus dilakukan di Polresta Denpasar.
Sebelumnya, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Dudut Rustyadi mengatakan orok yang ditemukan di toilet Klinik Penta Medica sudah dalam keadaan membusuk.
"Bayi (orok) dengan jenis kelamin perempuan sudah dalam keadaan membusuk," ucapnya.
Ia memperkirakan, orok malang tersebut telah meninggalnya sekitar 2-3 hari lalu.
Panjang badan orok sendiri mencapai 32 cm dengan berat badan 500 gram.
Untuk umur orok tersebut diperkirakan berusia 6 bulan kandungan.
Dia juga menambahkan bahwa dalam kasus tersebut ada indikasi aborsi.
"Indikasi aborsi karena belum mampu hidup di luar kandungan," ucapnya.
Siswi SMP Pembuang Orok di Klinik Penta Medica Denpasar Ditangkap!
DENPASAR - Pelaku pembuang orok bayi di Klinik Penta Medica, Jalan Teuku Umar Barat No. 88 akhirnya terkuak.
Dalam rentang waktu 2 X 24 jam, jajaran Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar mengamankan seorang siswi SMP.
Pelaku yang identitasnya dirahasiakan tersebut telah diinterogasi penyidik.
Pelaku mengakui perbuatannya tersebut pada Rabu (20/4/2016).
Dihadapan polisi, ia mengaku baru menyadari dirinya hamil pada bulan Maret lalu.
Ia mengaku hamil setelah sempat berhubungan badan dengan pacarnya yang juga merupakan kakak kelasnya.
Hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif.
Sebelumnya, pasien di Klinik Penta Medica Denpasar digegerkan , Jalan Teuku Umar Barat (Marlboro, red), Denpasar, Bali, Minggu (17/4/2016).
Orok tersebut ditemukan di tong sampah toilet UGD Klinik Penta Medica.
Orok itu berjenis kelamin perempuan itu ditemukan tukang bersih-bersih klinik ketika bekerja.
"Saat mengangkat kantong plastik sampah itulah diketahui ada yang berat. Padahal isinya cuma setengah," kata Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana.
Akhirnya, saksi menuang sampah dari kantong plastiknya.
Ternyata, kantong sampah itu ada mayat bayi tertimbun sampah medis.
"Kemudian saksi melapor ke perawat dan dilanjutkan melapor ke kami. Kemudian mayat bayi dibawa ke RS Sanglah menggunakan ambulans BPBD sekitar pukul 12.30 Wita," tukas Wisnu.
Siswi SMP Ngaku Orok di Tong Sampah Penta Medika Denpasar Hasil Hubungan Intim dengan Kakak Kelas!
Pelaku pembuang orok bayi di Klinik Penta Medica, Jalan Teuku Umar Barat No. 88 Denpasar mengaku orok yang dibuang di tong sampah itu hasil hubungan intim dengan kakak kelas.
Siswi SMP yang masih dirahasiakan identitasnya oleh kepolisian ini mengatakan, setelah mengetahui dirinya hamil, ia mengaku sempat disuruh untuk menggugurkan kandungannya oleh pacarnya.
"Sempat disuruh oleh pacarnya itu untuk menggugurkan kandungan dengan cara makan nanas banyak-banyak," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan, Kamis (21/4/2016).
Beberapa hari setelahnya, pada Jumat (15/4/2016), pelaku merasakan perutnya kembung dan sakit.
Oleh ayahnya kemudian dioleskan minyak kayu putih.
Namun hal tersebut tidak begitu membantu, perut pelaku mengalami sakit yang cukup hebat.
Sampai akhirnya hingga pukul 24.00 Wita, ayah pelaku kemudian membawanya ke Klinik Penta Medica Denpasar untuk memeriksakan kondisinya.
"Saat menunggu registrasi, pelaku merasakan perutnya semakin sakit. Kemudian dia ke toilet IGD klinik. Di sanalah dia melahirkan bayi perempuan tersebut," ujar Reinhard.
Hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.
Rencananya, setelah melakukan pendalaman dari pelaku, pihak kepolisian berencana melakukan pemanggilan terhadap pacarnya.
Sebelumnya, pasien di Klinik Penta Medica Denpasar digegerkan, Jalan Teuku Umar Barat (Marlboro, red), Denpasar, Bali, Minggu (17/4/2016).
Orok tersebut ditemukan di tong sampah toilet UGD Klinik Penta Medica.
Orok itu berjenis kelamin perempuan itu ditemukan tukang bersih-bersih klinik ketika bekerja.
"Saat mengangkat kantong plastik sampah itulah diketahui ada yang berat. Padahal isinya cuma setengah," kata Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana.
Akhirnya, saksi menuang sampah dari kantong plastiknya.
Ternyata, kantong sampah itu ada mayat bayi tertimbun sampah medis.
"Kemudian saksi melapor ke perawat dan dilanjutkan melapor ke kami. Kemudian mayat bayi dibawa ke RS Sanglah menggunakan ambulans BPBD sekitar pukul 12.30 Wita," tukas Wisnu.
sumber : tribun