Kamis, 16 Agustus 2012, 08:39
ist - v/g: yan andie |
"Kami protes dengan keputusan DPD PDIP Bali, kenapa nama Adi Wiryatama dan Made Urip tidak disetorkan ke DPP PDIP. Ini ada apa?" ujar Juru Bicara DPC PDIP Tabanan, I Wayan Sarjana, Rabu (15/8).
Sarjana menegaskan, aspirasi kader PDIP di Tabanan mengusung Adi Wiryatama (Sekretaris DPD PDIP Bali yang mantan Bupati Tabanan dua kali periode) dan Made Urip (Ketua DPP PDIP yang anggota DPR tiga kali periode) sebagai kandidat Cagub ke Pilgub Bali 2013.
DPC PDIP Tabanan pun sudah menyetorkan aspirasi usung dua kader terbaiknya ini ke DPD PDIP Bali. Hanya saja, Sarjana mengaku lupa kapan tepatnya DPC PDIP Tabanan mendaftarkan Adi Wiryatama dan Made Urip. "Yang jelas, aspirasi dan hasil rapat DPC PDIP Tabanan (yang usung Adi Wiryatama dan Made Urip sebagai Cagub, Red) itu sudah kami sampaikan ke DPD PDIP Bali. Kan tidak perlu lagi ambil formulir. Aspirasi dan hasil rapat DPC PDIP sudah cukup,” tandas Sarjana. Pemaparan senada juga disampaikan Ketua DPC PDIP Tabanan, Ketut Suryadi. Dia mengatakan, seusai rapat penjaringan figur di DPC PDIP Tabanan yang menetapkan Adi Wiryatama dan Made Urip sebagai Cagub 2013, pihaknya sudah menyetor nama dua kader terbaiknya itu ke DPD PDIP Bali. Hanya saja, DPC PDIP Tabanan tidak mengambilkan
formulir Cagub untuk dua jago yang diusungnya di DPD PDIP Bali.
formulir Cagub untuk dua jago yang diusungnya di DPD PDIP Bali.
"Jujur saja, kami terjadi kebuntuan komunikasi. Saya tugaskan Ketut Purnaya (Ketua Bappilu DPC PDIP Tabanan) dan Made Dirga (Ketua Fraksi PDIP DPRD Tabanan) untuk berkomunikasi dengan Pak Adi Wiryatama dan Made Urip. Tapi, memang terjadi kebuntuan komunikasi, saya juga tidak memantaunya sampai penutupan pendaftaran Cagub," ujar Suryadi saat dikonfirmasi secara terpisah di Tabanan, Rabu kemarin.
Sebagai Ketua DPC PDIP Tabanan, Suryadi akan mengambil sikap politik terkait tidak masuknya nama Adi Wiryatama dan Made Urip ke DPP PDIP. Pihaknya pun segera akan rapat untuk membahas langkah-langkah menyalurkan langsung aspirasi usung Adi Wiryatama dan Made Urip ke DPP PDIP. "Yang jelas, DPC PDIP Tabanan akan menyerahkan sepenuhnya keputusan siapa diberi rekomendasi kepada DPP PDIP. Saat digelar Musdasus nanti, akan dipertegas dan dipertajam dukungan-dukungan DPC PDIP se-Bali. DPC PDIP Tabanan sendiri akan selalu tawarkan bergaining politik," tandas politisi sekaligus seniman yang juga menjabat Ketua DPRD Tabanan ini.
Sementara, Wakil Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon DPD PDIP Bali, Ketut Tama Tenaya, mengatakan DPC PDIP Tabanan tidak ada mengambilkan formulir Cagub untuk Adi Wiryatama dan Made Urip. Karenanya, nama Made Adi Wiryatama dan Made Urip tidak disetorkan ke DPP PDIP. Pasalnya, DPP PDIP hanya meminta agar disetor kandidat Cagub yang muncul di DPC PDIP yang telah mengambil atau diambilkan formulir. Akhirnya, DPD PDIP Bali putuskan hanya menyetorkan tiga nama kandidat Cagub 2013 ke DPP PDIP, yang sebelumnya telah mengambil atau diambilkan formulir. Mereka masing-masing Made Mangku Pastika (Gubernur Bali yang diusung PDIP), AA Ngurah Puspayoga (elite PDIP yang kini Wakil Gubernur Bali), dan Wayan Candra (Bupati Klungkung yang juga Ketua DPC PDIP Klungkung). Dua kandidat incumbent, Pastika dan Puspayoga, telah diambilkan formulir oleh salah satu daerah yang mengusungnya sebagai Cagub Bali 2013, yakni DPC PDIP Bangli. Sedangkan Bupati Candra mengikuti mekanisme secara utuh, mulai mengambil formulir Cagub hingga mendaftarkan sendiri pencalonannya ke DPD PDIP Bali.
"DPC PDIP Tabanan memang menyebutkan dua nama itu (Adi Wiryatama dan Made Urip), tapi cuma disebut-sebut di media saja. Hasilnya tidak kami terima, dan tak ada pula pengambilan formulir Cagub," tegas Tama Tenaya saat dikonfirmasi secara terpisah di Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Cok Agung Tresna Denpasar, Rabu kemarin.
Lagipula, lanjut Tama Tenaya, DPC PDIP Tabanan juga tidak melakukan mekanisme dalam proses penjaringan. Baik Adi Wiryatama maupun Made Urip yang diusung DPC PDIP Tabanan, tidak diambilkan formulir Cagub. Karenanya, nama kedua kader sentral PDIP itu tidak dikirimkan ke pusat. Namun Tama Tenaya, buru-buru menyebutkan tiga nama kandidat Cagub 2013: Mangku Pastika, Puspayoga, dan Wayan Candra belum resmi disampaikan ke DPP PDIP. Padahal sehari sebelumnya, Ketua Tim Penjaringan dan Penjaringan Calon DPD PDIP Bali, Wayan Sutena, jelas-jelas mengatakan trio kandidat yang ambil formulir Cagub ini telah disetorkan ke DPP PDIP.
Tama Tenaya juga mengaku bingung dengan mekanisme dua pintu yang diterapkan partainya dalam menjaring figur Cagub untuk Pilgub Bali 2013. Dua pintu itu, masing-masing mendaftar nyalon melalui DPD PDIP Bali dan mendaftar nyalon melalui DPP PDIP. "Saya bingung dengan sistem ini. Tapi, kita di Bali sesuai dengan mekanisme saja," ujar Tama Tenaya yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali dan sekaligus Bendahara DPD PDIP Bali.
Sehari sebelumnya, Wayan Sutena mengakui DPD PDIP Bali telah menyetorkan nama Mangku Pastika, Puspayoga, dan Wayan Candra atas permintaan langsung dari DPP PDIP. Nama mereka disetorkan ke Jakarta per Selasa (14/8). “Ya, nama Pastika, Puspayoga, dan Wayan Candra sudah kami setorkan ke DPP PDIP per hari ini (kemarin). Semuanya diputuskan melalui rapat pengurus DPD PDIP Bali,” terang Sutena. Sebetulnya, kata Sutena, begitu Tim Penjaringan selesai melaksanakan tugasnya di DPD PDIP Bali, hasilnya diserahkan ke DPP PDIP. Namun, karena ada dua proses yang diberikan induk partai, yakni mendaftar nyalon melalui DPD PDIP Bali dan melalui DPP PDIP, maka Pastika dan Puspayoga yang tidak nyalon di DPD PDIP Bali dipersilakan mendaftar ke DPP PDIP. Hanya saja, keduanya juga tidak mendaftar ke DPP PDIP, meski telah diambilkan formulir oleh DPC PDIP Bangli. “Kemudian, DPP PDIP bersurat ke kita (DPD PDIP Bali) supaya disetorkan saja nama-nama kandidat Cagub yang muncul di DPC PDIP dan telah mengambil atau diambilkan formulir. Makanya, kami kirimkan saja tiga nama ini, termasuk Pastika dan Puspayoga yang tidak mendaftar,” terang Sutena.
Selain menyetor tiga kandidat Cagub 2013 ke DPP PDIP, DPD PDIP Bali juga setor lima kandidat Cawagub yang resmi mendaftar nyalon. Satu di antaranya kader non PDIP yakni Ketua DPD PNIM Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna. Sedangkan empat kandidat Cawagub 2013 lainnya dari kader PDIP masing-masing Made Arjaya (Ketua Komisi I DPRD Bali), Ni Made Sumiati (anggota Komisi I DPRD Bali), Ida Ayu Kondi Indra Santosa (mantan calkeg DPR di Pileg 2009), dan Putu Parwata (anggota DPRD Badung).
Selanjutnya, nama-nama kandidat Cagub dan Cawagub yang disetor ke DPP PDIP ini akan disurvei, sebelu dipilih dua di antaranya sebagai pasangan calon ke Pilgub Bali 2013. Siapa nanti yang akan direkomendasi maju ke Pilgub Bali, 15 Agustus 2013, itu kewenangan DPP PDIP yang memutuskannya. Sementara itu, Adi Wiryatama yang dikonfirmasi secara terpisah, Rabu kemarin, menyatakan tidak soal namanya tidak disetorkan DPD PDIP Bali sebagai kandidat Cagub 2013 ke DPP PDIP. "Saya tidak mengurusi nama-nama yang diajukan tersebut, itu kewenangan Tim Penjaringan Calon. Mau dikirim ya silakan, mau tidak juga tak masalah," tegas Sekeretaris DPD PDIP Bali ini. Ketikda didesak soal mekanisme di DPD PDIP apakah sudah sesuai dengan aturan, menurut Adi Wiryatama, partainya menjunjung aturan organisasi. Menariknya, Adi Wiryatama justru mengaku sudah tahu nama-nama Cagub yang ada di kantong Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. "Saya tahu kok nama-nama yang dikantrongi Bu Mega," lanjut mantan Bupati Tabanan dua kali period asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti ini.
sumber : NusaBali