Minggu, 24/06/2012 06:39
ist |
"Satu yang berusia 700 tahun itu dan sisanya merupakan lontar salinan karena lontar aslinya masih lestari di masyarakat," ujar staf Pusat Dokumentasi, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Agung Wiryawan.
Ia mengatakan, untuk lontar salinan kondisinya tetap terawat dengan usia paling lama 20 tahun.
Ketua Panitia Pameran Lontar Made Suardewi mengatakan pameran lontar kuno ini bertujuan untuk
mengajak masyarakat mengenali dan mempelajari kekayaan intelektual warisan masa lalu.
mengajak masyarakat mengenali dan mempelajari kekayaan intelektual warisan masa lalu.
"Kami sengaja memamerkan lontar, khususnya lontar usadha (pengobatan) Bali karena kami ingin mengajak masyarakat untuk kembali menggali, mengenal, mempelajari, dan mengaplikasikan kekayaan intelektual yang terdapat di dalam lontar, yang sesungguhnya sangat ilmiah dan berisi kumpulan ilmu pengetahuan," katanya.
sumber : MICOM