Minggu, 24 Juli 2011 06:59 WIB
DENPASAR - Siswa sebuah SMP di Denpasar asal Desa Sukawati Gianyar, Bali, I Wayan Rilpa Winata,14, dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar, karena bagian kepalanya terkena peluruh nyasar yang dimainkan oleh temannya sendiri.
Korban mengalami luka bocor di bagian kepala bagian kanan. Luka tersebut akibat terkena peluru nyasar dari
senapan angin oleh teman korban sendiri.
Menurut ayah korban, Ketut Munggah, anaknya terkena peluru nyasar yang keluar dari senapan angin yang diletupkan oleh temannya anaknya bermain di sekitar rumah, Sabtu (23/7).
"Saat bermain itu temannya bilang pada Rilpa, temannya akan menembakan senapan itu ke arahnya. Tanpa
diduga ketika temannya itu meletupkan senapan angin kepala Rilpa langsung mengeluarkan darah dan ia pun langsung tergelepak," katanya.
Awalnya korban dilarikanb ke RSUD Gianyar. Namun karena peralatan yang tidak memadai dan kondisi luka yang cukup parah, korban akhirnya dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar.
Pihak keluarga tidak berniat melaporkan kasus tersebut ke polisi karena pelaku telah mengakui kesalahannya. Pelaku mengaku tidak mengetahui jika senapan angin yang dipegangnya berisi peluru sungguhan. Lagipula, pelaku masih kerabat dekat korban.
Korban mengalami luka bocor di bagian kepala bagian kanan. Luka tersebut akibat terkena peluru nyasar dari
senapan angin oleh teman korban sendiri.
Menurut ayah korban, Ketut Munggah, anaknya terkena peluru nyasar yang keluar dari senapan angin yang diletupkan oleh temannya anaknya bermain di sekitar rumah, Sabtu (23/7).
"Saat bermain itu temannya bilang pada Rilpa, temannya akan menembakan senapan itu ke arahnya. Tanpa
diduga ketika temannya itu meletupkan senapan angin kepala Rilpa langsung mengeluarkan darah dan ia pun langsung tergelepak," katanya.
Awalnya korban dilarikanb ke RSUD Gianyar. Namun karena peralatan yang tidak memadai dan kondisi luka yang cukup parah, korban akhirnya dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar.
Pihak keluarga tidak berniat melaporkan kasus tersebut ke polisi karena pelaku telah mengakui kesalahannya. Pelaku mengaku tidak mengetahui jika senapan angin yang dipegangnya berisi peluru sungguhan. Lagipula, pelaku masih kerabat dekat korban.
Sumber : MICOM