 |
| Seorang staf DPRD mengabadikan puing-puing plafon ruang rapat paripurna DPRD Karangasem yang jebol akibat digoyang gempa, Kamis (9/11/2017) pagi. |
SEMARAPURA - Gempa yang cukup keras terasa di sebagian besar wilayah di Bali, Kamis (9/11/2017), sekitar pukul 05.54 Wita.
Gempa tersebut sempat membuat warga Sidemen Karangasem, panik, karena guncangan yang dirasakan cukup keras dan lama.
Berdasarkan infor resmi BMKG, gempa yang terasa Kamis pagi tersebut memiliki kekuatan 5,0 SR dengan lokasi 8.26 LS,115.57 BT atau 11 km Timur Laut Karangasem.
Pusat gempa terjadi di kedalaman 10 Km. Gempa yang sempat membuat panik warga ini pun masih ada hubungannya dengan aktivitas vulkanik Gunung Agung(GA).
"Ini masih berkaitan dengan aktivitas Gunung Agung. Lokasi masih di kaki Utara Gunung Agung dengan jarak 12 sampai 13 km dari puncak," ujar Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunungapi Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana ketika dikonfirmasi, Kamis (9/11/2017).
Ia menjelaskan, gempa terasa tersebut masuk dalam kategori gempa tektonik lokal.
Meskipun rata-rata saat ini gempa vulkanik Gunung Agung terus menurun, namun gempa tektonik lokal tersebut mengindikasikan aktivitas vulkanik Gunung Agung belumlah normal. Bahkan Gunung Agung masih memiliki energi yang besar.
"Gempa tadi artinya episode Gunung Agung belum selesai. Masih ada energi yang besar," kata Devy.
Gempa Berkekuatan 5 SR Guncang Bali, Berpusat di Gunung Agung
AMLAPURA - Karangasem diguncang gempa berkekuatan sekitar 5 SR, Kamis (9/11/2017) sekitar pukul 05.30 wita.
Warga sekitar kota berhamburan keluar rumah.
Seperti di Pasar Amlapura Barat dan Timur, para pedagang keluar untuk selamatkan diri saat gempa.
Menurut Rohimah asal Kelurahan / Kecamatan Karangasem, hampir sebagian pedagang dan pembeli di Pasar, keluar.
Mereka nampak terburu - buru. Khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan terjadi.
Seperti runtuh, atau kejadian nahas lainnya.
"Lumayan besar dan lama gempanya. Pedagang dan pembeli di Pasar Amlapura sebagian keluar. Ada juga sebagaian yang tetap di dalam. Saya saja khawatir tadi. Semoga tak ada gempa susulan," harap Rohimah.
Gempa dengan kekuatan 5 SR terasa di 8 Kecamatan di Karangasem.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Berapi, Devy Kamil Syahbana mengatakan, gempa berkekuatan 5 SR masih berkaitan dengan aktivitas Gunung Agung.
Lokasi masih di kaki Utara Gunung Agung, 12-13 km dari puncak.
Gempa ini masuk kategori tektonik lokal karena lokasi masih dekat dengan gunung.
"Ini artinya episode Gunung Agung belum selesai. Masih ada energi,"kata Devy Kamil Syahbana melalui via WA.
Gempa Guncang Bali, Plafon Ruang Rapat Paripurna DPRD Karangasem Jebol
AMLAPURA - Gempa 5 SR yang mengguncang Karangasem, Bali, berimbas pada rusaknya fasilitas pemerintah dan rumah warga, Kamis (9/11/2017).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasca gempa plafon di ruang paripurna lantai III DPRD Karangasem jebol.
Kabag Humas Sekretariat DPRD Karangasem, Edi Setiadi membenarkan kondisi tersebut. Plafon jebol pasca diguncang gempa.
Saat kejadian tidak ada orang di lokasi, alias sepi. Korban sama sekali tidak ada, hanya kerugian materiil.
"Sebagian plafon di ruang paripurna lantai III jebol," kata Edi Setiadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, di Desa Adat Culik Kecamatan Abang, genting rumah warga berjatuhan.
Katanya, jatuhan genting ada yang sampai mengenai kepala warga hingga mengeluarkan darah.
Berapa kecamatan lain juga mengalami kondisi sama, seperti Bebandem, Selat, Rendang, Manggis, Abang, Kubu, dan Karangasem.
sumber : tribun
