Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali yang kini menjabat Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, membantah dipanggil Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait Pilgub Bali 2018. |
Menurut
Adi Wiryatama, saat bertemu Megawati di Bedugul, dia menceritakan
perihal spanduk ABS (Adi Wiryatama Bali Satu) yang bertebaran di
Tabanan. Terkait spanduk, mantan Bupati Tabanan periode 2000-2005 dan
2005-2010 ini menegaskan murni aspirasi masyarakat.
“Saya
tidak ada menyuruh masyarakat pasang spanduk, apalagi mendanai
pemasangan spanduk. Saya juga sampaikan tidak punya cita-cita jadi Cagub
Bali,” ungkap Adi Wiryatama, Selasa (17/1).
Mantan
Sekretaris DPD PDIP Bali ini juga meluruskan bahwa Megawati tak ada
memintanya berhenti bermanuver. “Saya tidak pernah bermanuver. Saya
tidak ambisi jadi cagub,” tandasnya. Adi Wiryatama juga menceritakan
saat pertemuan di kawasan Bedugul, Megawati mengingatkan untuk jaga
soliditas karena harus bersatu. “Saya langsung potong pembicaraan Ibu
Mega. Saya tak usah dipikirkan lagi soal jabatan. Nyawa pun saya
serahkan kepada partai. Apa pun keputusan partai, wajib saya menangkan,”
aku Adi Wiryatama.
Setelah
bertemu Megawati di Bedugul, keesokan harinya atau Jumat (13/1), Adi
Wiryatama temui Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster. Pada pertemuan itu,
dia sampaikan inisiatif untuk bertemu dengan para tokoh politik di
Tabanan. Pertemuan itu dirancang pada 20 Januari 2017. Tujuannya menjaga
kondusifitas dan konsoliditas partai. “Pertemuan tanggal 20 Januari
2017 itu inisiatif saya,” tandas Ketua Pertina Bali ini.
Sebelumnya,
Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster meminta tokoh masyarakat Tabanan tidak
lagi bingung soal spanduk Cagub Bali dari PDIP yang bertebaran di
mana-mana. Koster menyebut proses Cagub Bali di PDIP sudah final. Sebab,
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah merestui KBS (Koster Bali
Satu) tarung berebut kursi Gubernur Bali di Pilgub 2018. Pernyataan itu
disampaikan Koster saat menemui tokoh masyarakat Tabanan di pendopo
rumah milik I Nyoman Mulyadi di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan,
Sabtu (14/1) sore.
Saat
turun ke Tabanan, Koster didampingi Ketua DPC PDIP Badung sekaligus
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dan Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang
Gede Sanjaya, yang juga Wakil Bupati Tabanan. Seluruh anggota Fraksi
PDIP DPRD Tabanan berjumlah 22 orang juga hadir dalam pertemuan di rumah
Nyoman Mulyadi, tokoh masyarakat Kediri itu. “Mau head to head, mau
tiga pasangan calon, kal asahang (lawan). Asalkan PDIP solid, kita pasti
menang,” tegas politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan
Tejakula, Buleleng, yang juga anggota Komisi X DPR RI tiga kali periode
ini.
Koster
menyebutkan, Ketua Umum Megawati sudah mengerem Adi Wiryatama agar
tidak maju sebagai Cagub Bali. Bahkan, secara khusus, Adi Wiryatama
dikatakan sudah menghadap Koster selaku Ketua DPD PDIP Bali, Jumat lalu.
“Tinggal tunggu rekomendasi setelah Pilkada 2017. Setelah itu, saya
mulai bergerak,” tandas Koster. Pada 20 Januari 2017 nanti, Ketua DPD
PDIP Bali ini akan mengumpulkan para tokoh PDIP termasuk seniornya, Adi
Wiryatama, dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (putri Adi
Wiryatama).
sumber : nusabali