Wiksa dan saudara Wiryasa sedang berjaga menunggu tim medis menangani luka bakar yang diderita keponakannya, Wiryase, di IGD RSUP Sanglah,Kamis(1/9/2016). |
DENPASAR - I Gusti Ketut Wiksa (58) terlihat menjelaskan kronologis peristiwa yang mengakibatkan keponakannya, I Gusti Bagus Wiryasa Joli (35) mengalami luka bakar yang parah pada sekujur tubuhnya pada beberapa dokter di ruang IGD RSUP Sanglah.
Sekujur tubuh Wiryasa terbalut perban hingga hanya tersisa bagian wajahnya saja yang terlihat menghitam.
Dokter mengatakan pria asal Desa Patemon Kecamatan Seririt Buleleng tersebut harus dirawat karena mengalami luka bakar mencapai 90 persen, Kamis(1/9/2016).
Peristiwa nahas itu berawal ketika Wiryasa sedang membakar ranting-ranting pohon di dekat rumahnya karena akan mendapatkan bantuan pembangunan rumah dari perbekel Patemon.
Karena tidak sabaran, ia pun menyiramkan ranting-ranting tersebut dengan bensin agar cepat terbakar.
"Ketika menyiramkan satu jerigen bensin tiba-tiba api menyambarnya dan ia terpental sejauh 3 meter," terang Wiksa.
Warga sekitar yang mendengar ledakan dan melihat Wiryasa terpental langsung menghampirinya dan mencari pertolongan.
Wiryasa yang tak sadarkan diri itu kemudian dilarikan ke RS Shanti Graha.
Wiksa mengatakan beruntung saat Wiryasa melakukan pembakaran tak mengenakan baju alias bertelanjang dada.
"Kalau dia pakai baju 'kan bahaya. Bisa lengket di kulitnya dan malah parah," tambah Wiksa.
sumber : tribun