Korban mengaku tak kuat melayani nafsu bejat orang tua. Gbr Ist |
AMLAPURA - Pt (16) diamankan petugas kepolisian sektor (polsek) Manggis di Desa Padang Bai, Senin (29/8/2016).
Remaja asal Sumbawa, Nusa Tengara Barat (NTB) itu diamanakan lantaran terlantar beberapa hari tanpa membawa makanan serta identitas kependudukan.
Usai diamankan kepolisian, Pt diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem, Rabu (31/8/2016).
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Karangasem, Wayan Sukerena, membenarkan Pt telah diserahkan pada pihaknya.
Dari hasil pemeriksaan, Pt mengaku kabur dari kosan orang tuanya karena tekanan mental.
“Bapaknya kos di Padang Bai. Korban mengaku kabur dari kosan bapaknya karena sering disetubuhi. Korban mengaku tak kuat diperlakukan seperti itu,” Wayan Sukerana.
Wanita yang tinggal di Kabupaten Jember, Jawa Timur mengaku tak mau kembali bersama ayahnya.
Korban mengaku tak kuat melayani nafsu bejat orang tua.
“Perlakuan ini dilakukan setelah ibunya meninggal. Menurut Pt, sekarang bapaknya sedang mencari korban ke Sumbawa,” terangnya.
Pt saat ini dititipkan di rumah Ni Nyoman Suparni, Ketua KPPA Bali.
Saat dikonfirmasi, Ni Nyoman Suparni membenarkannya.
“Kita sudah koordinasi dengan Polsek Manggis terkait masalah ini. Mudah - mudahan ketika balik dari Sumbawa, ayah korban bisa ditangkap dan diinterogasi. Kasihan anaknya masih labil,” tambahnya.
Kapolsek Manggis, AKP Dewa Gede Putra mengatakan, Pt diamankan saat bersembunyi di Padang Bai.
Saat akan diserahkan ke orangtuanya, korban menolak lantaran takut dengan perlakukan ayahnya.
Korban memilih untuk dibawa ke Dinas Sosial Karangasem.
”Karena ingin ke Dinas Sosial, siang harinya saya serahkan. Korban mengaku diperlakukan tak sewajarnya, dia ketakutan,” jelas Gede Putra.
sumber : tribun