Koster Akui Tarung di Karangasem Sengit
BANGLI - Namun khusus di Pilkada Karangasem, Koster mengakui sampai saat ini masih terjadi persaingan yang sangat sengit.
Walau sengit, Koster tetap meyakini, calon PDIP yang diusung di Karangasem, yakni pasangan I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati (SMS) masih mempunyai peluang bisa memenangkan pertarungan. Dia pun memprediksi di Pilkada Karangasem, kalah atau menang selisihnya bakal tipis. Meski demikian, pihaknya masih optimis bisa merebut simpati masyarakat karena masih ada waktu sebulan lebih hingga akhirnya bisa menjadi pemenang.
“Kader PDIP jangan sampai terlena,” kata Koster di sela-sela menghadiri peresmian dan pamlaspasan Sekretariat DPC PDIP Bangli di LC Uma Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli, Minggu (18/10). Sedangkan di 5 daerah lainnya, yakni Badung, Tabanan, Denpasar, Bangli dan Jembrana, Koster yakin raih kemenangan besar. Apalagi sebagian besar kandidat yang diusung oleh PDIP merupakan calon incumbent yang dinilai sudah terbukti berhasil membangun daerah yang dipimpinnya masing-masing.
“Dari enam kabupaten/kota di Bali yang bakal menggelar Pilkada serentak, calon yang diusung PDIP wajib dapat memenangkan semuanya,” tegas Koster. Keyakinan PDIP untuk dapat mendominasi kemenangan dalam Pilkada serentak tersebut, kata dia, lantaran empat kandidat yang diusung adalah calon incumbent, yakni Denpasar, Bangli, Tabanan dan Jembrana.
Sementara Calon Bupati dan Wakil Bupati PDIP yang diusung di Badung juga mempunyai kans menang sangat besar. Keyakinan ini sesuai hasil survei dan pemetaan yang dilakukan hingga ke desa-desa. Dari enam Pilkada, lima di antaranya pasti bisa dimenangkan PDIP. “Kita juga yakin paket yang diusung PDIP, dapat memproleh kemenangan suara hingga 70 persen,” ujarnya.
Khusus menyinggung Pilkada Bangli, Koster berpesan pada kedua pasangan calon dalam melakukan aksi kampanye harus secara damai tanpa saling menjelekkan satu sama lain. Masing-masing pendukung mesti tetap menggunakan cara yang arif dan bijaksana supaya Pilkada berjalan tanpa ada yang menciderai. "Untuk Pilkada di Bangli, saya yakin masyarakatnya bisa rukun, sehingga kodisi yang aman dan kondusif bisa tetap terjaga," pungkasnya.
Seperti diketahui dalam Pilkada 2015 secara serentak, 9 Desember mendatang, PDIP mengusung paket calon di semua (6) daerah. Di Pilkada Badung 2015, PDIP yang berkolaborasi dengan Golkar-NasDem-Hanura usung pasangan Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa. Sedangkan di Pilkada Denpasar 2015, PDIP usung pasangan incumbent IB Rai Dharmawijaya Mantra-IGN Jaya Negara, di Pilkada Karangasem 2015, PDIP usung pasangan I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati.
Sementara di Pilkada Bangli 2015, PDIP juga usung pasangan incumbent Made Gianyar-Sang Nyoman Sedana Arta. Demikian pula di Pilkada Tabanan 2015, PDIP usung sang juara bertahan, Ni Putu Eka Wiryastuti-I Komang Gede Sanjaya dan di Jembrana usung paket incumbent I Putu Artha-Made Kembang Hartawan.
PDIP Hindari Show of Force
DENPASAR - Hanya untuk Pilkada Badung 2015 yang sudah dipastikan akan ada kampanye pengerahan massa untuk mendongkrak suara pasangan Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (Cabup-Cawabup Badung yang diusung PDIP bersama Golkar, NasDem, dan Hanura), yakni 22 November depan.
Ketua DPD PDIP Bali, Dr Ir Wayan Koster MM, mengatakan partainmya sejauh ini hanya menyiapkan kampanye rapat umum untuk Giri-Asa (Giri Prasta-Suiasa) di Pilkada Badung 2015. Kampanye terbuka disertai pengerahan massa di Badung, 22 November 2015 nanti, dilakukan karena atas desakan dari pendukung dan permintaan kandidat.
Sedangkan untuk 5 daerah lainnya, yakni Pilkada Denpasar 2015, Pilkada Tabanan 2015, Pilkada Bangli 2015, Pilkada Karangasemn 2015, dan Pilkada Jembrana 2015, PDIP tidak ada merancang kampanye akbar pengerahan massa. “Ya, baru untuk Badung saja kita jadwalkan ada rapat umumnya, itu pun hanya sekali,” ujar Wayan Koster di Denpasar, Minggu (18/10).
Menurut Koster, ada beberapa alasan kenapa PDIP pilih tidak gunakan kampanye terbuka dengan show of force pengerahan massa di Pilkada 2015. Salah satunya, untuk menurunkan tensi politik. Selain itu, juga masalah penggarapan massa yang bisa terkesan menoton. Sebab, yang hadir ke lokasi kampanye rapat umum sudah pasti para pendukung yang sudah jelas-jelas akan coblos paket calon yang mereka usung.
“Kampanye rapat umum itu, selain memang rawan sisi keamanannya, juga sudah tidak zamannya lagi. Mendingan kita blusukan saja. Hanya di Badung saja sekali kita laksanakan kampanye rapat umum, karena memang permintaan dari pendukung dan kandidat,” tandas Koster yang juga bertindak langsung sebagai Ketua Tim Pemenangan Paket Giri-Asa di Pilkada Badung 2015 ini.
Kendati demikian, kata Koster, pihaknya tetap menunggu keputusan dari kabupaten/kota di Bali yang menggelar Pilkada serentak, 9 Desember 2015 mendatang. Hingga Minggu kemarin, kata Koster, DPD PDIP Bali belum ada menerima usulan kampanye rapat umum untuk Pilkada Denpasar 2015, Pilkada Tabanan 2015, Pilkada Bangli 2015, Pilkada Karangasemn 2015, dan Pilkada Jembrana 2015.
Soal juru kampanye (jurkam) nasional yang akan diterjunkan ke Bali, kata Koster, pihaknya juga belum ada mengajukan ke DPP PDIP. Sebab, kepastian kampanye rapat umum yang akan dilaksanakan di 5 daerah juga belum ada.
“Memang dalam Pemilu itu, jurkam nasional biasanya diterjunkan. Tapi, kami belum ajukan siapa yang akan terjun ke Bali dari DPP PDIP,” tegas politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode ini.
Dalam Pilkada 2015 secara serentak, 9 Desember mendatang, PDIP mengusung paket calon di semua (6) daerah. Di Pilkada Badung 2015, PDIP yang berkolaborasi denganGolkar-NasDem-Hanura usung pasangan Giri Prasta-Suiasa. Paket ini akan tarung head to head melawan Made Sudiana-Nyoman Sutrisno (Cabup-Cawabup Badung yang diusung Demokrat-Gerindra).
Sedangkan di Pilkada Denpasar 2015, PDIP usung pasangan incumbent IB Rai Dharmawijaya Mantra-IGN Jaya Negara. Mereka akan tarung segitiga dengan pasangan Ketut Resmiyasa-IB Batu Agung (Cawali-Cawawali yang diusung Gerindra-Hanura) dan Made Arjaya-AA Ayu Rai Sunasri (diusung Koalisi Bali Mandara yang dimotori Demokrat).
Di Pilkada Karangasem 2015, PDIP usung pasangan I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati. Mereka akan tarung segitiga melawan I Gusti Ayu Mas Sumatri-Wayan Artadipa (Cabup-Cawabup Karangasem yang diusung NasDem-Hanura-PKPI dengan didukung Demokrat) dan I Made Sukerana-I Komang Kisid (diusung Golkar-Gerindra).
Sementara di Pilkada Bangli 2015, PDIP juga usung pasangan incumbent Made Gianyar-Sang Nyoman Sedana Arta, yang akan tarung head to head melawan IB Brahmaputra-I Ketut Ridet (diusung Koalisi Bali Mandara). Demikian pula di Pilkada Tabanan 2015, sang juara bertahan andalan PDIP, Ni Putu Eka Wiryastuti-I Komang Gede Sanjaya ditantang Wayan Sarjana-IB Astawa Merta (diusung Gerindra-NasDem-Hanura dengan didukung Demokrat). Sebaliknya, paket incumbent I Putu Artha-Made Kembang Hartawan diandalkan PDIP tarung di Pilkada Jembrana 2015, menghadapi I Ketut Sinatra-I Gusti Agung Sudanayasa (diusung Hanura-NasDem-PKB).
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Bali, IB Putu Sukarta, mengatakan kampanye rapat umum pasangan calon yang diusung partainya nanti, tergantung permintaan kandidat. Menurut Gus Sukarta, dari 5 daerah di mana partainya usung calon kecuali di Jembrana, belum ada yang mengajukan jadwal kampanye rapat umum.
”Kami menunggu usulan dari kandidat di kabupaten/kota. Mereka serjauh ini belum ada menjadwalkan rapat umum,” ujar Gus Sukarta di Denpasar, Minggu kemarin.
Gus Sukarta mengatakan, saat ini masih tentatif soal kemungkinan DPP Gerindra turun gunung terjunkan jurkam nasional buat kampanmye di Bali. Lagipula, Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subiyanto juga belum ada kepastian apakah akan turun ke Bali mem-back up kandidatnya atau tidak. Apalagi, jadwal dari daerah kabupaten/kota belum ada.
”Kalau sudah ada jadwal dari daerah, maka kami di DPD Gerindra Bali tentu akan komunikasikan dengan DPP Gerindra. Nantinya, DPP Gerindra yang akan menentukan siapa turun ke arena kampanye rapat umum,” tandas Gus Sukarta yang juga anggota Fraksi Gerindra DPR RI Dapil Bali.
Dikonfirmasi secara terpisah, Minggu kemarin, DPD I Golkar Bali selaku motor Koalisi Bali Mandara bersama Demokrat dan Gerindra, juga belum memastikan kampanye rapat umum disertai pengerahan massa yang menerjunkan jurkam nasional. Menurut Ketua DPD I Golkar Bali (versi Munas Nusa Dua), Ketut Sudikerta, pihaknya masih menunggu agenda yang dirancang di kabupaten/kota.
”Masih tentatif semuanya. Masih disusun jadwal rapat umum, sehingga sejauh ini belum ada penetapan jurkam. Nantilah kalau sudah ada agenda pasti,” tegas Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali.
Menurut Sudikerta, yang terpenting adalah Pilkada 2015 di Bali berlangsung aman dan kondusif, tidak ada gesekan massa yang bisa memicu keributan. “Kita daerah pariwisata. Jadi, bagi Bali, yang penting itu keamanannya. Kita berharap kampanye dalam Pilkada 2015 berjalan damai dan dikurangi kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan gesekan,” katanya.
sumber : nusabali