Mobil Toyota Nomor Polisi L 1309 ZS yang terperosok di Selemadeg, Tabanan, Minggu (27/9/2015) |
TABANAN - Hanya berselang beberapa jam, dua kecelakaan terjadi di Selemadeg, Tabanan, Bali.
Tepatnya di jalur Bay Pass Denpasar-Gilimanuk pada kilometer 44.100, termasuk Banjar Dinas Soka Kelod, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg.
Kecelakaan pertama menimpa pengendara sepeda motor Yamaha Jupier naas dengan nomor polisi DK 8244 OQ yang dikendarai oleh Ponco Waskito (44) asal Probolinggo.
Saat melintas di jalan jurusan Denpasar-Gilimanuk laki-laki yang kesehariannya tinggal di jalan Jalan Pura Demak Gang 21, Nomor 34 Denpasar Barat - Denpasar ini mengalami kecelakaan lalu lintas.
Akibat benturan keras nyawanya tak tertolong.
Ia pun meninggal dunia sebelum mendapatkan pertolongan.
Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Wayan Sudita membenarkan adanya kasus kecelakaan di wilayah Selemadeg.
Menurutnya kecelakaan ini terjadi diduga karena pengendara mengantuk dan sempat hilang kendali kemudian jatuh sendiri.
Selain menewaskan seorang pengendara, Minggu (27/9/2015) pagi juga terjadi kasus lecelakaan di lokasi yang sama.
Kendaraan Toyota bernomor polisi L 1309 ZS yang dikemudikan Edi Supriyanto (33) warga asal Banyuwangi terperosok di sebelah kanan bahu jalan usai menabrak pohon perindang.
Kasus lakalantas ini juga diakibatkan out of control (OC).
Dari informasi yang disampaikan Kapolsek Selemadeg Kompol Abdus Salim, lakalantas tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 wita.
Saat itu pengemudi yang datang dari jurusan Denpasar-Gilimanuk melintasi jalan lurus dan turunan landai.
“Kuat dugaan tiba di lokasi, pengemudi kurang berhati-hati dan hilang kendali. Akibatnya mobil yang dikemudikannya oleng ke kanan dan menabrak pohon perindang di bahu jalan sebelah kanan,” jelasnya.
Beruntung dalam insiden tersebut pengemudi selamat, meski kondisi mobil rusak parah di bagian depan.
Terkait rawannya kasus lakalantas di jalur Denpasar-Gilimanuk, Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Wayan Sudita, pihaknya selalu mengimbau pada para pengendara baik itu sepeda motor ataupun roda empat agar selalu berhati-hati dan selalu memperhatikan rambu lalu lintas.
"Jika merasa lelah atau mengantuk lebih baik mencari tempat yang aman untuk beristirahat. Jangan sampai jika tetap ngotot melanjutkan perjalanan justru mengakibatkan hal yang tidak diinginkan, apalagi di jalur lurus dan landai pengendara harus berhati-hati karena rentan kehilangan fokus" sarannya.
Dari data Satlantas Polres Tabanan sendiri selama tahun 2015 tepatnya sampai bulan Agustus tercatat 82 kasus laka lantas dengan rincian 46 meninggal dunia, 7 luka berat, dan 87 luka ringan.
sumber : tribun