Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » , , , , , » Waduh .... Badung Kalah Bersaing dengan Daerah Lain

Waduh .... Badung Kalah Bersaing dengan Daerah Lain

Written By Dre@ming Post on Jumat, 15 Mei 2015 | 9:24:00 AM

Rangking sekolah Program Bahasa hanya ada dua sekolah di Badung yang masuk 10 besar yakni SMAN 1 Mengwi urutan III dengan total nilai rata-rata 503,40 dan SMAN 1 Kuta Utara urutan VI (494,45). Sekolah di Badung kalah bersaing dengan SMAN 2 Amlapura diurutan I (512,18) dan SMAN 1 Ubud urutan II (505,74). Demikian juga di Program IPA, sekolah di Badung hanya bisa menembus rangking V yang diraih oleh SMAN 1 Kuta dengan total nilai rata-rata 534,26, dan rangking IX yakni SMA Nasional Plus Jembatan Budaya (530,03). Jika dibandingkan dengan daerah lain kalah jauh, seperti SMAN 4 Denpasar urutan I (558,58), SMAN 1 Denpasar urutan II (548,40), SMAN 3 Denpasar urutan III (454,23) dan SMAN 7 Denpasar urutan IV (536,33).Gbr Ist
MANGUPURA - Hasil Ujian Nasional (UN) SMA/SMK sederajat serentak diumumkan, Jumat (15/5) ini. Bila dibandingkan dengan daerah lain, di Badung hasil ujian kali ini tidak begitu memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari perangkingan sekolah berdasarkan nilai rata-rata, untuk semua program baik Bahasa, IPA, IPS, maupun SMK, kabupaten dengan julukan Gumi Keris kalah bersaing dengan daerah lain.

Rangking sekolah Program Bahasa hanya ada dua sekolah di Badung yang masuk 10 besar yakni SMAN 1 Mengwi urutan III dengan total nilai rata-rata 503,40 dan SMAN 1 Kuta Utara urutan VI (494,45). Sekolah di Badung kalah bersaing dengan SMAN 2 Amlapura diurutan I (512,18) dan SMAN 1 Ubud urutan II (505,74). Demikian juga di Program IPA, sekolah di Badung hanya bisa menembus rangking V yang diraih oleh SMAN 1 Kuta dengan total nilai rata-rata 534,26, dan rangking IX yakni SMA Nasional Plus Jembatan Budaya (530,03). Jika dibandingkan dengan daerah lain kalah jauh, seperti SMAN 4 Denpasar urutan I (558,58), SMAN 1 Denpasar urutan II (548,40), SMAN 3 Denpasar urutan III (454,23) dan SMAN 7 Denpasar urutan IV (536,33).

Begitu pula untuk Program IPS, di Badung Program IPS bahkan tidak masuk 10 besar dalam perangkingan berdasarkan jumlah nilai rata-rata. Badung harus kalah dengan sekolah SMAN 4 Denpasar urutan I dengan total nilai rata-rata sebesar 538.81, SMAN 3 Denpasar urutan II (510,61), dan SMAN 1 Denpasar diurutan III (502.37). Sedangkan untuk SMK, walaupun ada empat sekolah di Badung masuk 10 besar se-Provinsi Bali, tetapi rangkingnya pun harus puas diurutan III total nilai rata-rata 346,13, yang diraih oleh SMK Tiara Nirwana Badung. Sementara untuk urutan I dan II disabet oleh SMK Kesehatan Bali Medika Denpasar (352,37) dan SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar (349,64). Tiga SMK lainnya di Badung yang masuk 10 besar yakni SMK Kesehatan Bali Khresna Medika Badung urutan VII (338,08), SMK Pandawa Abiansemal urutan VIII (338,05) dan SMK Prshanti Nilayam Kuta diurutan IX (338,04).

Mirisnya, untuk perangkingan siswa yang memperoleh jumlah nilai tertinggi (3 besar) baik itu Program Bahasa, IPA, dan IPS, tak satu pun berasal dari sekolah di kabupaten terkaya di Bali ini. Badung justru kalah dengan kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar. Begitu juga untuk SMK-nya, nilai tertinggi siswa SMK disabet oleh Sayu Diah Ajeng Pradnya Piramatha siswa dari SMKN 2 Denpasar, rangking II menjadi milik Ni Putu Linda Jayanti siswa dari SMK N 1 Mas Ubud, Gianyar, dan peringkat III menjadi milik I Ketut Adi Putra Adnyana siswa dari SMKN 4 Denpasar.

Kasi Dikmen (Pendidikan Menengah) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Gede Suparsa, Kamis (14/5) kemarin tidak menampik hasil yang kurang memuaskan tersebut. Tetapi, dalihnya, hasil ini sudah hasil maksimal yang bisa dilakukan. Karena melihat kebelakang, proses dan persiapan baik pihak sekolah maupun siswa dalam menghadapi UN dinilai sangat maksimal. “Menurut kami ini sudah maksimal. Berbagai macam upaya dari try out kabupaten, provinsi, dan juga dari sekolah sendiri sudah dilakukan. Termasuk juga bimbel (bimbangan belajar). Tapi kami memang akui Denpasar lebih bagus,” katanya.

Menurut Suparsa, kalau dilihat dari nilai rata-rata, SMAN 1 Mengwi masih bagus karena masuk rangking tiga besar. Cuma, kata dia menambahkan, prestasi ini tidak terjadi untuk Program IPS, sebab tidak ada satu pun sekolah di Badung yang masuk perangkingan 10 besar dari Program IPS. “IPS saja yang tidak masuk 10 besar, kalau Program Bahasa dan IPA masih ada sekolah di Badung yang masuk 10 besar. Malah SMK yang lebih banyak ada empat sekolah,” jelas pria berkacamata saat ditemui di Puspem Badung kemarin. Lebih lanjut dikatakan, kurang maksimalnya hasil UN tahun ajaran 2014/2015 kemungkinan karena faktor persepsi siswa terhadap UN itu sendiri. Bila tahun sebelumnya nilai UN menjadi penentu kelulusan, tetapi tahun ini tidak lagi. Sehingga muncul kesan siswa ogah-ogahan. “Saya tidak bilang menggampangkan, tapi saya melihat persepsinya siswa itu mungkin juga ogah-ogahan,” ujarnya. Namun demikian, pihaknya tetap memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas upaya dan kerja keras dari sekolah maupun siswa. Pihaknya juga meyakini hasil ini adalah nilai asli dari kejujuran siswa. Apalagi sejak dari awal sekolah maupun pemerintah sudah mendorong siswa tidak tertekan dalam menghadapi ujian. “Tujuan pemerintah kan kejujuran, dan mendapatkan apa adanya,” tegas Suparsa.

Sementara itu, Kepala Disdikpora Badung, I Ketut Widia Astika mengatakan, hasil dari UN sama sekali tidak menentukan, karena lulus tidaknya siswa tergantung sepenuhnya dari sekolah. Bisa jadi nilai UN memang kecil tapi nilai sekolah yang besar. Di sisi yang lain, Kepala SMAN 1 Mengwi, I Made Oka Haryana menyatakan, keberhasilan Program Bahasa masuk deretan tiga besar se-Provinsi Bali, tidak lepas dari peran sekolah dan kegigihan para guru dalam mendidik. Ia juga menyebut bahwa dari dulu walaupun peminatnya sedikit, tapi Program Bahasa yang hanya satu rombongan belajar (rombel) itu mampu membuktikan dapat mengharumkan nama sekolah. “Memang sedikitnya siswa, cuma 17 orang dalam satu kelas. Tapi itu karena guru yang mengajar pendekatannya ke siswa bagus sehingga pantas mendapatkan nilai rata-rata terbaik ketiga,” katanya.

Dan selama ini juga menurut Oka Haryana, siswa Program Bahasa kerap mendapatkan juara bila mengikuti kejuaraan, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Untuk Program Bahasa siswa yang mendapatkan nilai UN tertingi di SMAN 1 Mengwi diraih oleh Agus Yuda Renanda Sanditha dengan jumlah nilai 527,1. Sedangkan untuk Program IPA yakni jadi milik Ayu Putu Dewanti Arsari Pratiwi dengan jumlah nilai 557,6, dan untuk Program IPS jumlah nilai tertinggi diraih oleh I Putu Gede Sudarmaja yakni 513,2.








sumber : nusabali
Share this article :

DKS

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen