DENPASAR - Meski belum ada pleno KPU untuk perolehan kursi Dewan hasil Pileg 2014, namun PDIP sudah dipastikan bakal rebut kembali kursi Ketua DPRD Bali 2014-2019. Pasalnya, PDIP kembali mendominasi kursi DPRD Bali yang berjumlah 55 unit.
Informasi yang dihimpun, hingga Minggu (13/4) perolehan suara PDIP di 9 Kabupaten/Kota se-Bali untuk perebutan kursi DPRD Provinsi, tidak terbendung. Bahkan, dominasi PDIP diperkirakan bisa melebihi perolehan 24 kursi yang dibukukannya dalam Pileg 2009 lalu. Jika ini bertahan sampai akhir, berarti jabatan Ketua DPRD Bali kembali jatuh ke tangan PDIp sebagai jawara Pileg 2014 di Pulau Dewata.
Pasalnya, sampai saat ini belum ada perubahan aturan soal struktur Pimpinan Dewan yang mengacu dengan aturan lama yakni UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD. Berdasarkan aturan itu, Ketua DPRD Provinsi diberikan kepada partai politik dengan perolehan kursi terbanyak.
Di sejumlah daerah di Bali, PDIP bahkan diprediksi menambah jumlah kursi Dewan Provinsi. Dari Dapil Jembrana, misalnya, PDIP berpeluang menyambar 2 dari 4 jatah kursi DPRD Bali, karena suara Partai Banteng Gemuk tembus angka 58.000.
Dua kursi DPRD Bali dari PDIP Dapil Jembrana kemungkinan besar akan direbut Ida Bagus Ketut Birawa (incumbent) dan I Wayan Rayun (new comer). Hingga Minggu kemarin, IB Birawa disebutkan telah mengantongi 28.000 suara, sementara Wayan Rayun meraih 6.000.
Dua kursi DPRD Bali dari Dapil Jembrana lainnya kemungkinan akan direbut caleg incumbent asal parpol berbeda: Nengah Tamba (Demokrat) dan Ketut Suania (Golkar). Nengah Tamba yang kini Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali telah mengantongi 14.200 suara, sementara Ketut Suania (kini anggota Fraksi Golkar DPRD Bali) mengkoleksi 8.000 suara.
Dalam Pileg 2009 lalu, PDIP hanya mampu meloloskan satu calegnya ke kursi DPRD Bali dari Dapil Jembrana, yakni IB Birawa. Satu kursi lagi saat itu dari Dapil Jembrana---di luar IB Birawa, Nengah Tamba, Ketut Suania---direbut caleg PNBKI, Wayan Pinta Yadia. Namun, dalam Pileg 2014 ini, Pinta Yadia yang maju sebagai caleg DPRD Bali dari Hanura Dapil Jembrana, kemungkinan terpental karena suaranya jeblok.
Bukan hanya di Dapil Jembrana, PDIP juga diperkirakan bisa menambah kursi DPRD Bali dari Dapil Buleleng hasil Pileg 2014. PDIP diprediksi akan meraih 5 kursi dari semula 4 kursi hasil Pileg 2009 lalu. Pada 2009 lalu, kursi DPRD Bali dari PDIP Dapil Buleleng masing-masing direbut Putu Agus Suradnyana, Gede Kusumaputra, Ketut Kariyasa Adnyana, dan Dewa Nyoman Rai Adi. Lima (5) kursi DPRD Bali yang kemungkinan akan direbut PDIP dari Dapil Buleleng dalam Pileg 2014 masing-masing melalui Ketut Karyasa Adnyana (incumbent), Gede Kusuma Putra (incumbent), Dewa Made Mahayadnya (new comer), Kadek Setiawan (new comer), dan Dewa Nyoman Rai Adi. Hingga Minggu kemarin, Kariyasa Adnyana sudah 21.065 suara, sementara Kusumaputra dulang 17.503 suara, disusul Dewa Mahayadnya (17.488 suara), Kadek Setiawan (14.028 suara), dan Dewa Rai Adi (11.430 suara).
Gede Kusumaputra, Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Bali yang juga Korwil Buleleng DPD PDIP Bali, juga menyatakan optimis partainya sambar 5 kursi dari Dapil Gumi Panji Sakti. “Ya, PDIP berpeluang besar mendapatkan 5 kursi dari Dapil Buleleng. Mudah-mudahan, 5 kursi itu aman,” jelas politisi PDIP asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini, Minggu kemarin. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPD PDIP Bali, Wayan Sutena, juga memastikan partainya bakal sukses mempertahankan jabatan Ketua DPRD Bali---yang sebelumnya diegang AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat (dalam Pileg 2014 maju sebagai calon anggota DPD RI. Sebab, kata Sutena, PDIP tetap jadi pemenang Pileg 2014 di Bali.
“Apalagi, ada kursi yang bertambah dari beberapa Dapil, seperti Dapil Buleleng dan Jembrana,” ujar Sutena. Menurut mantan Ketua DPRD Klungkung 1999-2004 ini, dari Dapil Tabanan, PDIP kemungkinan akan mampu mempertahankan 5 kursi DPRD Bali. Sedangkan dari Dapil Denpasar, kata Sutena, PDIP diestimasi akan tetap pertahankan 3 kursi DPRD Bali.
Sementara untuk Dapil Badung, menurut Sutena, 3 kursi milik PDIP di DPRD Bali juga dipastikan akan bertahan. Sebaliknya, di Dapil Klungkung, PDIP diperkirakan masih mampu mempertahankan satu kursi DPRD Bali seperti hasil Pileg 2009. ”Meski suara partai turun di Klungkung, tapi jatah satu kursi DPRD Bali kemungkinan aman,” jelas Sutena, yang caleg DPRD Bali dari PDIP Dapil Klungkung bersama Ketut Mandia (incumbent).
Untuk Dapil Karangasem, kata Sutena, PDIP juga kemungkinan besar masih mampu mempertahankan 2 kursi DPRD Bali. Yang membuat PDIP agak cemas, kata Sutena, adalah di Dapil Bangli. “Di Bangli dalam kondisi sekarang kita tidak berani mengatakan bakal dapat dua kursi DPRD bali seperti Pileg 2009. Sebab, lagi gonjang-ganjing (karena caleg incumbent PDIP, Hening Puspita Rinti, dijebloskan ke tahanan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana bansos, Red). Ya, mudah- mudahan bisa bertahan 2 kursi dari Bangli,” tandas Sutena.
Sementara itu, Hening Puspita Rini kemungkinan besar akan masuk kotak, setelah terpuruk dalam perolehan suara sementara Pileg di Dapil Bangli. Adik ipar mantan Bupati Bangli Nengah Arnawa yang bertarung dari balik teralik besi ini baru meraup sekitar 4.400 suara hingga Minggu kemarin.
Informasi yang dihimpun, Hening diungguli dengan suara cukup jauh oleh dua caleg DPRD Bali dari PDIP Dapil Bangli lainnya, yakni Nyoman Budi Utama dan Nyoman Adnyana. Hingga kemarin, Budi Utama disebut-sebut telah raih 29.400 suara, sementara Nyoman Adnyana raup 17.000 suara.
Budi Utama dan Nyoman Adnyana diperkirakan akan melenggang mulus ke kursi DPRD Bali Dapil Bangli. Satu kursi DPRD Bali lainnya dari Dapil Bangli diprediksi akan jatuh ke tangan Wayan Gunawan, caleg incumbent dari Golkar yang sudah dua kali periode duduk di Dewan. Hingga kemarin, Gunawan---Ketua DPD II Golkar Bangli yang kini Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali---telah mengantongi 20.500 suara. Selain itu, caleg PKPI ida Bagus Santosa juga disebut-sebut berpeluang tembus DPRD Bali dcari Dapil Bangli, karena suaranya cukup signifikan. Dikonfirmasi, Budi Utama juga mengklaim telah dapat 29.400 suara. "Itu perolehan suara sementara, saya yakin masih terus meningkat hingga 30.000 suara. Karena, masih ada sejumlah TPS yang belum dihitung suaranya,” tandas Budi Utama, Minggu kemarin.
Paparan senada juga disampaikan Gunawan. Politisi Golkar asal Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli ini mengklaim sudah dapat 20.500 suara. "Jumlah suara keseluruhan nanti bisa bertambah,” tegas Gunawan.
sumber : NusaBali