Senin, 13 Agustus 2012, 07:09
DENPASAR - Wacana untuk mengusung kembali pasangan incumbent Made di internal PDIP, semakin menguat. DPP PDIP didesak segera menetapkan paket incumbent ini sebagai Calon Gubernur (Cagub)-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali ke Pilgub 2013, agar Pastika jangan sampai disambar partai lain.
Salah satu desakan itu disampaikan kader militan PDIP berbasis massa riil dari Tabanan, I Made Sudana, Minggu (12/8). Sudana mengingatkan, kalai DPP PDIP tidak segera menetapkan paket incumbent ini untuk diusung kembali sebagai Cagub-Cawagub ke pilgub Bali 2013, pihaknya khawatir Pastika akan digaet partai lain.
Sudana mengaku mengikuti perkembangan politik terkini dari pernyataan Pastika ketika bertemu pimpinan medis di Rumah Jabatan Gubernur, Gedung Jayasabha Denpasar, Sabtu (11/8) lalu. Ketika itu, Pastika
seperti memberikan kesan dan pesan, serta menyindir soal peluangnya di PDIP.
seperti memberikan kesan dan pesan, serta menyindir soal peluangnya di PDIP.
Pastika menyampaikan bahwa dirinya sudah terbiasa sendiri, terbiasa ngutang-ngutang dewek alias membuang diri sejak kecil. Kalaupun ada yang memungut, Pastika menyatakan bersyukur, kalau tidak ada pun tak jadi persoalan. Pastika kemudian mengisahkan perjuangannya saat usia 12 tahun, setamat SR di Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Buleleng. Dalam usia segitu, Pastika yang menyandang predikat lulusan SR terbaik se-Bali nekat merantau ke Bengkulu, demi bisa sekolah. Padahal, dia tidak tahu apa-apa dan tak kebal siapa pun.
Menurut Sudana, ungkapkan Pastika yang menyatakan sudah biasa ngutang-ngutang dewek itu maknanya sangat dalam. “Pastika seperti memberikan pesan bahwa dia tidak berambisi. Pastika juga seperti merasa disakiti. Ada kesan dia marah, tapi tidak langsung menyampaikan amarah itu,” ujar Sudana, Minggu (12/8).
“Makanya, kita di partai (PDIP) yang harus mengerti,” lanjut Sudana yang kini menjabat Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Bali. Diingatkan Sudana, kalau bicara keinginan membesarkan partai, PDIP Bali tidak usah lagi berpikir macam-macam. PDIP tinggal memperkuat kerja saja, karena peluang memenangkan paket Pastika-Puspayoga di Pilgub Bali 2013 terbuka lebar.
“Kalau berhasil memenangkan Pilgub Bali 2013, itu akan menjadi modal partai untuk pesta politik 2014. Tapi, kalau suka kerja berat dan senang utak-atik lagi, ya paket incumbent ini bisa saja dibatalkan,” tandas politisi PDIP asal Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan ini.
Dikonfirmasi secara terpisah soal wacana paket Pastika-Puspayoga, Minggu kemarin, Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon DPD PDIP Bali, Wayan Sutena, mengatakan bola sekarang ada di tangan DPP PDIP. Pihaknya selaku panitia sudah melakukan tahapan mulai pengamilan formulir hingga pendaftaran calon.
Sampai batas akhir jadwal pengembalian formulir, ternyata hanya satu kandidat yang mendaftar posisi Cagub Bali di DPD PDIP, yakni Bupati Klungkung Wayan Candra. Sedangkan untuk posisi Cawagub Bali, ada lima kandidat yang mendaftar, termasuk Made Arjaya (Ketua Komisi I DPRD Bali dari Fraksi PDIP) dan Ni Made Sumiati (Srikandi PDIP yang anggota Komisi I DPRD Bali).
Menurut Sutena, pihaknya telah melaporkan hasil penjaringan calon itu ke DPP PDIP, termasuk soal tidak mendaftarnya Pastika dan Puspayoga. Saat melapor ke Jakarta, Sutena mengaku diterima Wakil Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto. “Sesuai dengan petunjuk DPP PDIP, Pastika-Puspayoga akan dipanggil untuk ditanyai apakah akan mendaftar atau tidak,” ungkap Sutena.
“Jadi, masalah ini bukan lagi kewenangan kami, tapi bola sekarang adaa di DPP PDIP. Kalau bunyi Juklak ‘kan calon harus mendaftar langsung. Formulir bisa diambilkan, tapi calon harus mendaftar sendiri, kecuali dalam kondisi luar biasa,” lanjut mantan Ketua DPC PDIP Kluyngkung dan Ketua DPRD Klungkung 1999-2004 ini.
sumber : NusaBali