Jumat, 10 Agustus 2012, 07:09
Made Mangku Pastika dan AA Ngurah Puspayoga |
Sumber di lingkaran PDIP menyebutkan, proses penjaringan calon di DPD PDIP Bali yang sudah melewati tahap pengambilan formulir dan pendaftaran, hanya sekasar formalitas. Apalagi, yang resmi mendaftar nyalon posisi Cagub di DPD PDIP Bali hanya satu kandidat, yakni Bupati Klungkung Wayan Candra. Menurut sumber tersebut, pada detik-detik terakhir, DPP PDIP akan merekomendasi Paket Pastika-Puspayoga sebagai Cagub-Cawagub ke Pilgub Bali 2013, atas nama penugasan partai. Ini sama seperti jurus di Pilkada Gianyar 2012, di mana DPP PDIP
merekomendasi AA Gde Agung Bharata sebagai Calon Bupati (Cabup), meskipun mantan Bupati Gianyar 2003-2008 tersebut tidak mendaftar nyalon. ”PDIP ini partai besar. Nggak mungkin kalau tidak melaksanakan proses dan mekanisme penjaringan. Tapi, kalau Pastika dan Puspayoga tidak mendaftar nyalon, ya itu isyarat bahwa 99 persen paket Pastika-Puspayoga akan ditugasi maju lagi berpasangan sebagai Cagub-Cawagub ke Pilgub Bali 2013,” ujar elite PDIP yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan ini di Denpasar, Kamis (9/8).
merekomendasi AA Gde Agung Bharata sebagai Calon Bupati (Cabup), meskipun mantan Bupati Gianyar 2003-2008 tersebut tidak mendaftar nyalon. ”PDIP ini partai besar. Nggak mungkin kalau tidak melaksanakan proses dan mekanisme penjaringan. Tapi, kalau Pastika dan Puspayoga tidak mendaftar nyalon, ya itu isyarat bahwa 99 persen paket Pastika-Puspayoga akan ditugasi maju lagi berpasangan sebagai Cagub-Cawagub ke Pilgub Bali 2013,” ujar elite PDIP yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan ini di Denpasar, Kamis (9/8).
Hanya saja, dia ragu apakah Pastika dan Puspayoga sreg berpasangan lagi di Pilgub Bali 2013, karena keduanya belakangan ini berseteru. Apalagi, Puspayoga disebut-sebut berambisi mengincar kursi Bali 1 yang kini diduduki Pastika. “Kayaknya, DPP PDIP masih tetap menginginkan paket Pastika-Puspayoga. Cuma, sekarang tergantung keduanya, apakah mereka mau berpaket lagi,” katanya. “Yang jelas, Pilgub 2013 nggak akan seru kalau PDIP usung paket Pastika-Puspayoga, karena nyaris tidak ada tandingannya,” imbuhnya.
Hingga batas tahap pendaftaran calon ditutup DPD PDIP Bali, Rabu (8/8) siang, tercatat memang hanya satu kandidat yang mendaftarkan pencalonannya di posisi Cagub Bali 2013. Dia adalah Wayan Candra, Bupati Klungkung yang diusung DPC PDIP Klungkung sebagai Cagub.
Sedangkan dua kandidat incumbent, Pastika (Gubernur Bali yang diusung PDIP) dan Puspayoga (elite PDIP yang kini Wakil Gubernur Bali), tidak ada mendaftar ke DPD PDIP Bali. Padahal, keduanya sama-sama diambilkan formulir Cagub oleh salah satu dearah yang mengusungnya, yakni DPC PDIP Bangli. Saat dikonfirmasi, Selasa (7/8) lalu, baik Pastika maupun Puspayoga kompak menyatakan belum berpikir nyalon ke Pilgub Bali 2013, dengan dalih masih fokus pada masa tugasnya yang tersisa setahun lagi.
Sebetulnya, masih ada dua kandidat Cagub Bali 2013 lagi yang menjadi aspirasi daerah. Keduanya diusung DPC PDIP Tabanan, yakni Nyoman Adi Wiryatama (Sekretaris DPD PDIP Bali yang mantan Bupati Tabanan dua kali periode) dan Made Urip (Ketua DPP PDIP yang anggota DPR tiga kali periode). Namun, jangankan mendaftar nyalon, Adi Wiryatama dan Made Urip bahkan tidak mengambil formulir Cagub.
Sedangkan untuk posisi Cawagub Bali 2013, lumayan ada lima pelamar yang mendaftarkan pencalonannya ke PDIP: I Made Arjaya (kader PDIP yang kini Ketua Komisi I DPRD Bali), Ni Made Sumiati (Srikandi PDIP yang anggota Komisi I DPRD Bali), Ida Ayu Kondi Indra Santosa (Srikandi PDIP), Putu Parwata (Wakil Ketua Bidmudora DPD PDIP Bali), dan I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (Ketua DPD PNIM Bali).
Secara terpisah, Sekretaris DPD PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama menyebutkan partainya pasti mengusung paket calon ke Pilgub 2013 mendatang. Hanya saja, siapa kandidat yang akan direkomendasi DPP PDIP, itu sepenuhnya kewenangan pusat. Adi Wiryatama tidak memungkiri terbukanya kemungkinan kandidat yang tidak mendaftar macam Pastika dan Puspayoga nantinya tiba-tiba mendapat rekomendasi dari DPP PDIP.
“Pertama, PDIP nanti pasti mengeluarkan paket Cagub-Cawagub. Kedua, DPP PDIP punya kebijakan sendiri. Bisa saja kandidat yang tidak mendaftar padahal sudah diambilkan formulir, nanti muncul sebagai paket calon ke Pilgub 2013, seperti kasus Pilkada Gianyar 2012. DPP PDIP punya kebijakan itu,” ujar Adi Wiryatama saat dikonfirmasi per telepon secara terpisah, Kamis kemarin. Adi Wiryatama menambahkan, ssuai aturan internal, minimal harus ada empat calon untuk diproses ke tahap berikutnya. Tapi faktanya, hanya satu figur Cagub yang mendaftar ke Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon yang DPD PDIP Bali. “Sekarang kan hanya Pak Wayan Candra yang mendaftar di DPD PDIP Bali,” jelas Adi Wiryatama.
“Tapi, DPP PDIP bisa membuka penjaringan lagi, atau memanggil DPD PDIP Bali untuk ambil keputusan bersama. Bisa itu nanti ada keputusan luar biasa, kalau situasi dan kondisinya mendesak,” lanjut politisi senior PDIP asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini.
Ditanya soal kemungkinan dirinya juga mendaftar ke DPP PDIP sebagai Cagub Bali 2013, Adi Wiryatama membantah keras isu tersebut. Meskipun punya peluang, Adi Wiryatama tidak akan pernah mengambil langkah seperti itu. Paasalnya, dia sudah sangat berterimakasih dengan apa yang diberikan partainya selama ini, dengan dua kali periode didudukkan sebagai Bupati Tabanan.
“Ah, sudahlah, itu namanya macam-macam, terlalu ambisi. Partai sudah memberikan kesempatan dua kali periode jabatan Bupati kepada saya, masa mau jadi Gubernur lagi? Saya tetap menjadi pak tani di desa kelahiran saya dan fokus mengurus partai,” ujar ayah dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ini. Sementara itu, Bupati Candra selaku satu-satunya kandidat Cagub Bali yang mendaftar di PDIP, menyatakan siap apa pun nanti keputusan induk partainya terkait rekomendasi calon menuju Pilgub. Yang jelas, Bupati Candra sudah menunjukkan jatidirinya sebagai kader PDIP yang militan dan loyal terhadap partai, dengan mengikuti mekanisme yang berjalan.
Candra mengatakan, sebagai kader partai, dirinya sangat menghormati dan tunduk terhadap AD/ART PDIP. Partai mengeluarkan SK pembentukan Tim Penjaringan-dan Penyaringan Calon untuk menjaring kandidat Cagub, dirinya pun ikuti mekanisme mulai dari pengambilan formulir hingga pendaftaran.
“Saya tunjukkan loyalitas dan jatidiri sebagai pemimpin yang taat terhadap aturan, termasuk aturan di partai. Saya serius dan tidak main-main dalam pencalonan ini,” ujar Candra saat dikonfirmasi per telepon tadi malam.
“Sebagai kader militan, saya siap segalanya, ya siap dipilih dan siap pula tidak direkomendasi. Soal rekomendasi, itu sepenuhnya kewenangan DPP PDIP,” lanjut Bupati Klungkung dua kali periode penyandang gelar doktor ilmu hukum ini. Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Bangli Ngakan Kutha Parwata menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan mengacungkan jempol terhadap Bupati Candra, yang dianggap taat mengikuti mekanisme pencalonan Pilgub Bali 2013, mulai mengambil formulir hingga mendaftar sendiri ke Kantor DPD PDIP. “Beliau itu (Candra) selalu mengikuti ketentuan dan mekanisme partai dengan serius,” ujar Ngakan Parwata.
sumber : NusaBali