Kamis, 03 Nopember 2011, 14:39
DENPASAR - Warga Australia yang berlibur ke Bali selama Januari-September 2011 mencapai 583.390 
orang. Jumlah ini meningkat 25,95 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 463.189 wisatawan.
orang. Jumlah ini meningkat 25,95 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 463.189 wisatawan. "Selama sembilan bulan tersebut jumlah turis dari Negeri Kangguru yang ke Pulau Dewata tersebut bukan hanya bertahan menjadi yang terbanyak, tetapi juga terus meningkat," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Suarsa di Denpasar, Kamis (3/11).
Ia mengatakan, peningkatan yang cukup menggembirakan itu berkat perekonomian masyarakat Australia yang semakin membaik, kondisi Bali cukup kondisif dan jarak antara kedua kawasan tersebut tidak terlalu jauh serta didukung sarana transportasi udara yang lancar.
Meski turis Australia saat berlibur ke Bali sebagian besar menggunakan transportasi udara, namun yang menggunakan kapal pesiar juga semakin banyak, yakni selama periode tersebut mencapai 13.838 orang.
Sedangkan selama 2010, masyarakat Australia yang berlibur ke Bali tercatat 641.588 orang, melonjak 43,67 persen dibanding tahun 2009 yang tercatat 446.570 orang. Masyarakat Australia semakin banyak yang berwisata ke Bali, karena mereka menganggap daerah ini sebagai "rumah kedua". Kondisi itu menjadikan negeri tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 27,73 persen dari total wisman yang berkunjung ke
Bali sekitar 2,1 juta orang selama Januari-September 2011.
Bali sekitar 2,1 juta orang selama Januari-September 2011.
Kondisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 9,63 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 1,91 juta wisatawan. Gede Suarsa menjelaskan, dari sepuluh negara terbanyak pemasok wisman ke Bali, tujuh negara di antaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan tiga negara mengalami penurunan.
Ketujuh negara tersebut selain Australia juga China 14,16 persen dari 157.009 orang menjadi 179.218 wisatawan, Malaysia 15,35 persen dari 105.362 menjadi 121.540 dan Taiwan 1,03 persen dari 100.269 menjadi 101.305 orang.
Kemudian Prancis meningkat 7,29 persen dari 81.392 menjadi 87.327 orang, Inggris 7,37 persen dari 72.100 menjadi 77.415, dan Singapura 23,61 persen dari 61.596 menjadi 76.141 turis.
Tiga negara yang mengalami penurunan yakni Jepang sebesar 27,40 persen dari 195.288 orang pada sembilan bulan pertama 2010 menjadi hanya 141.773 turis pada Januari-September 2011. Kemudian Korea Selatan 1,39 persen dari 93.140 orang menjadi 91.843 wisatawan dan Jerman 1,16 persen dari 64.691 menjadi 63.943 orang.
sumber : MICOM
