DENPASAR - Bandara Ngurah Rai Bali saat ini sudah dalam kondisi over capacity. Untuk itu, pihak bandara dalam hal ini PT Angkasa Pura I akan melakukan renovasi secara besar-besaran.
Selama pengerjaan renovasi tersebut ada sekitar 140 rumah penduduk yang akan direlokasi. Sekitar 35 unit di antaranya adalah milik Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, BMKG, serta Kementerian Hukum dan HAM.
"Semuanya akan direlokasi dan digusur demi kepentingan
renovasi bandara," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo saat penandatanganan MoU antara PT Angkasa Pura I dengan beberapa kementerian terkait yang bangunannya digusur di Kartika Plaza Hotel, Kuta, Bali, Senin (16/5).
Biaya seluruhnya sebesar Rp1,94 triliun. Jumlah tersebut dibagi dalam empat paket pekerjaan.
Pertama, jalan akses, bangunan pengganti, dan berbagai perabotnya. Kedua, fly over, promenade, apron (parkir pesawat), dan WTP.
Ketiga, bangunan terminal, terutama terminal kedatangan internasional yang seluruhnya direnovasi. Keempat, baggage handling yang akan menampung lebih banyak penumpang dari yang ada sekarang.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh kementerian yang dengan rela mengikhlaskan bangunannya untuk digusur, baik itu penginapan pegawai maupun beberapa
kantor demi perluasan bandara," ujarnya.
Selama pengerjaan renovasi tersebut ada sekitar 140 rumah penduduk yang akan direlokasi. Sekitar 35 unit di antaranya adalah milik Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, BMKG, serta Kementerian Hukum dan HAM.
"Semuanya akan direlokasi dan digusur demi kepentingan
renovasi bandara," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo saat penandatanganan MoU antara PT Angkasa Pura I dengan beberapa kementerian terkait yang bangunannya digusur di Kartika Plaza Hotel, Kuta, Bali, Senin (16/5).
Biaya seluruhnya sebesar Rp1,94 triliun. Jumlah tersebut dibagi dalam empat paket pekerjaan.
Pertama, jalan akses, bangunan pengganti, dan berbagai perabotnya. Kedua, fly over, promenade, apron (parkir pesawat), dan WTP.
Ketiga, bangunan terminal, terutama terminal kedatangan internasional yang seluruhnya direnovasi. Keempat, baggage handling yang akan menampung lebih banyak penumpang dari yang ada sekarang.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh kementerian yang dengan rela mengikhlaskan bangunannya untuk digusur, baik itu penginapan pegawai maupun beberapa
kantor demi perluasan bandara," ujarnya.
Dre@ming Post______
sumber : MICOM